Suara.com - 3 Upaya Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta Cegah Diabetes bagi Kaum Urban
Jakarta saat ini telah menjadi kota metropolitan yang mengalami banyak transisi. Termasuk gaya hidup warganya. Hal itu menjadi faktor yang turut mendorong perubahan pola penyakit warga ibu kota. Salah satunya adalah penyakit diabetes.
Diabetes adalah penyakit kronis serius yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi atau di atas normal. Umumnya penyakit diabetes dipicu oleh pola hidup tidak sehat, salah satunya konsumsi gula dan lemak berlebih.
Dokter dr. Dwi Oktavia Handayani, M.Epid, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengatakan, gaya hidup dan aktivitas penduduk Jakarta membuat masyarakat sulit menjalani pola hidup sehat.
"Pagi-pagi sudah stress karena macet, untuk mengejar waktu akhir memilih makanan siap saji, sore hari duduk di kafe minum kopi pakai gula atau jajan miuman kekinian, lalu di rumah banyak duduk dan tidur-tiduran. Pola hidup seperti itulah yang mengakibatkan tidak adanya pembakaran kalori, lemak, dan gula sehingga memicu diabetes," ungkap Dwi Oktavia dalam acara Kampanye Nutrifood dan Alfa Corporation Deteksi Dini dan Batasi Gula Garam Lemak untuk Cegah Diabetes, Selasa (5/11/2019) di kawasan Jakarta Selatan.
Untuk mencegah penyakit diabetes bagi warganya Pemprov DKI Jakarta telah melakukan beberapa upaya. Pertama, dengan merevitalisasi trotoar agar masyarakat nyaman berjalan kaki. Dengan begitu masyarakat akan banyak gerak. Sehingga terjadi pembakaran kalori di tubuh.
"Kedua, kami sudah membangun taman-taman kota yang difasilitasi alat olahraga. Di sana anak-anak dan orang dewasa bisa pakai, bisa main. Ini juga menjadi upaya agar anak-anak tidak main gedget saja di rumah. Mereka bisa pergi main lari-larian di taman," sambungnya.
Upaya ketiga adalah dengan berkerja sama dengan Alfamart dan Alfamidi DKI Jakarta, serta Nutrifood dalam mengadakan kampanye deteksi dini dan batasi gula garam lemak untuk cegah diabetes.
"Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan program deteksi dini dan edukasi. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiasi dari Nutrifood atas acara ini. Hari ini kami juga menyediakan layanan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) yaitu pemeriksaaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular yang mencakup pengukuran lingkar perut, tinggi badan, berat badan, dan cek gula darah di beberapa titik," tukasnya.
Baca Juga: Ini Alasan Pakar Gizi Sebut Kedelai Sebagai Camilan Terbaik Pasien Diabetes
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi