Suara.com - Makanan dan Suasana Hati Pengaruhi Keseimbangan Tubuh, Ini Kata Psikolog
Keseimbangan tubuh berhubungan dengan kondisi kesehatan seseorang. Menurut psikolog, keseimbangan tubuh dipengaruhi oleh mood dan makanan yang dimakan.
Psikolog Tara De Thouars mengatakan jika mengkonsumsi makanan sehat, maka mood akan terasa lebih baik, begitu juga sebaliknya.
"Makanan bisa memiliki pengaruh dalam dua hal, secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung itu lewat makanan kita. Jadi kalau diberikan sesuatu yang baik, pola yang baik, maka mood kita akan baik. Tetapi kalau secara tidak langsung, itu tergantung persepsi kita," ucapnya kepada wartawan dalam temu media Olivoila di Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Di dalam tubuh, terdapat hormon dan enzim yang sangat berperan penting dalam tubuh. Hormon merupakan hasil kerja produksi tubuh, produksi hormon ini difasilitasi oleh lemak rendah FFA, salah satu hormon yang dihasilkan yaitu hormon endorfin yang dapat memacu perasaan positif.
Perasaan, atau yang disebut istilah mood tidak hanya masalah hati, namun juga mengenai otak. Tara De Thouars mengatakan otak secara fisiologis terbagi menjadi bagian atas, tengah, depan, samping dan belakang.
Makanan yang baik akan memberikan suasana kondusif di dalam saluran cerna dan akan memberikan sinyal ke sistem simpatetik di otak besar.
Hal ini diamini oleh Ayunova, pebisnis makanan sehat sekaligus pakar gizi. Ayunova mengatakan kesehatan tubuh sangat berkolerasi terhadap mood seseorang.
Dalam mencapai keseimbangan tubuh yang baik, terdapat konsep 30:70 yaitu 30 persen dari ekternal dan 70 internal. Asupan yang baik, dapat juga menjalankan diet yang seimbang. Yaitu memastikan kebutuhan gizi makro, seperti karbohidrat, protein dan lemak, fuga gizi mikro, seperti vitamin, dan zat besi. [Aflaha Rizal]
Baca Juga: Kasus Guru Threesome, Psikolog Sarankan Sistem Pengamanan Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis