Suara.com - Mantan penyakit cilik Tina Toon yang dulu memiliki tubuh berisi, kini sudah berubah drastis. Tina Toon pun mengaku pernah menderita bulimia demi menurunkan berat badannya.
Tina Toon menceritakan awal mulanya ingin menurunkan berat badan ketika beranjak dewasa. Saat itu, Tina Toon langsung melakukan diet ketat dengan makan satu kali sehari tanpa nasi.
"Akhirnya ada satu titik pengen kurus, langsung diet lah umur 15 tahun. Waktu itu langsung nggak makan malam drastis, olahraga, enggak makan nasi," kata Tina Toon dalam acara Obral Obrol Global TV pada 2016 silam.
Ia mengaku caranya tersebut sempat menurunkan berat badannya tapi tak lama kembali lagi. Bahkan Tina Toon sampai harus mengeluarkan kembali makanannya ketika harus menghadiri acara makan-makan.
Jika tidak, Tina Toon akan melakukan olahraga ekstra seperti lari atau berenang untuk mencegah kenaikan berat badan. Meski begitu, Tina Toon mengaku penyakit bulimia yang dideritanya tidak membantu menurunkan berat badan.
"Iya (sampai datang acara yang harus ada toilet buat ngeluarin makanannya lagi). Sebenarnya yang berat itu kalau sudah makan, aku langsung lari segila-gilanya atau berenang. Karena kalau dimuntahin itu kan sakit," jelasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, bulimia atau bulimia nervosa adalah gangguan makan yang bisa mengancam jiwa. Gangguan makan ini terjadi karena seseorang makan dalam jumlah besar dengan waktu singkat lalu membersihkannya demi menghindari kenaikan berat badan.
Cara membersihkannya bisa dengan muntah secara paksa, minum obat pencahar atau diuretik berlebihan hingga olahraga fisik ekstrem.
Ketika pesta makan, orang dengan bulimia dapat mengonsumsi makanan begitu cepat sehingga mereka tidak bisa merasakannya. Karena mereka tidak bisa mengendalikan perilaku mereka.
Baca Juga: Mengenal Gejala Gangguan Panik, Ketahui 5 Faktanya!
Hal itu dilakukan tanpa rencana. Setelah makan pun biasanya mereka akan merasa kembung, bersalah, malu, menyesal dan takut berat badannya bertambah.
Akhirnya untuk mengimbangi, mereka mencoba mengurangi kenaikan berat badan dengan cara muntah, olahraga berlebihan, diet ketat dan lainnya.
Padahal membersihkan makanan secara paksa ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Melansir dari Web MD, makan berlebihan lalu muntah paksa bisa merusak enamel gigi dari asam lambung.
Bulimia juga bisa menyebabkan infeksi gusi, pembengkakan kelenjar wajah, gigi berlubang dan gigi berubah warna. Selain itu, Anda juga akan merasa sakit tenggorokan dan meradang.
Gangguan makan ini juga bisa merusak sistem pencernaan, terutama jika metode pembersihannya menggunakan obat pencahar. Bahkan bulimia juga bisa menyebabkan orang depresi.
Anda bisa juga mengalami dehidrasi karena muntah atau menggunakan obat pencahar. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada mineral tertentu yang disebut elektrolit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek