Suara.com - Gondong adalah infeksi virus yang memengaruhi kelenjar parotis. Namun, penyakit ini juga bisa memengaruhi testis sehingga menimbulkan kondisi yang disebut orkitis, yakni peradangan testis.
Jika orkitis terjadi sebelum masa pubertas, kondisi ini bisa memengaruhi kesuburan. Dalam kasus laki-laki pasca pubertas diperkirakan bahwa 30 persen dari mereka yang gondongan juga mengalami orkitis selama perjalanan penyakit.
Ahli urologi di sebuah rumah sakit terkemuka di Irlandia telah melaporkan peningkatan mengkhawatirkan dalam jumlah remaja laki-laki yang mengembangkan gondok.
Para ahli mendesak laki-laki kelompok usia 15-24 tahun mendapat vaksin MMR. Hal ini untuk mencegah pembengkakan satu atau kedua testis yang bisa menyebabkan masalah kesuburan.
Mr Niall Davis, seorang Registri Riset Urologi bekerja sama dengan rekan-rekan di Mater Misericordiae University Hospital, Dublin dilansir dari sciencedaily.com, melakukan tinjauan ekstensi terhadap pebelitian dan statistik selama 5 dekade.
Hasilnya, anak laki-laki yang tidak mendapat vaksin campak-gondok-rubella (MMR) selama pertengah 1990-an sekarang memberikan tempat berkembang biak yang sempurna untuk virus.
"Diperkirakan bahwa sebanyak 40 persen pria yang mengalami gondong setelah pubertas dapat menderita orkitis. Hal ini menjadi keprihatinan besar karena epidemi gondok oritis sekarang dilaporkan lebih sering terjadi di banyak negara di dunia," ujar Niall Davis.
Mereka juga memperkirakan sebanyak 42 persen pasien gondok mengalami paling tidak satu komplikasi, mulai testis membengkak, radang ovarium, meningitis aseptik, radang akut otak, tuli dan pankreatitis.
Infertilitas jarang terjadi, tetapi subfertilitas dapat terjadi pada sekitar 13 persen pasien. Bahkan jika ukuran testisnya tidak berkurang.
Baca Juga: 4 Mitos Penyebab Keguguran, Stres hingga Berhubungan Intim saat Hamil
Hingga setengah dari pasien dapat mengalami sperma abnormal hingga tiga bulan setelah pemulihan. Lalu 24 persen orang dewasa dan 38 persen remaja masih dapat memiliki sperma abnormal hingga tiga tahun setelah pemulihan.
Berita Terkait
-
Lautan Eceng Gondok Penuhi Waduk Selorejo
-
Eceng Gondok Jadi Kertas Ramah Lingkungan? Inovasi Ahli India Ini Bikin Takjub
-
Fertilitas Bukan Cuma Urusan Perempuan: Ini Masalah Kesuburan Pria yang Sering Terlupakan
-
Sampah dan Eceng Gondok Penuhi Sungai Citarum
-
7 Ramuan Tradisional untuk Kesuburan Wanita yang Terbukti Secara Ilmiah
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat
-
Banyak Perempuan Takut Skrining Kanker Payudara, Cek Kesehatan Gratis Nggak Ngaruh?
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!