Suara.com - Urutan 3 Dunia, Saatnya Penanggulangan TBC Jadi Prioritas di Indonesia
Indonesia menempati urutan ke-3 dunia sebagai negara dengan Tubercolusis atau TBC. Urutan tersebut sudah seharusnya membuat Indonesia menempatkan TBC ini sebagai skala prioritas, seperti halnya stunting.
Anggota DPR RI Komisi IX drg. Putih Sari yang tergabung dalam Global TB Caucus atau sekelompok parlemen di masing-masing negara yang mendorong pemerintah konsenterasi lebih terhadap TBC, mengatakan tidak hanya stunting yang berkaitan masa depan bangsa, begitupun dengan TBC.
"Produktivitas si manusianya dan kelemahan lain mengancam masa depan bangsa, awarness bangsa ini untuk menanggulangi masalah tuberkulosis kedepannya bisa jadi prioritas nasional. Stunting terkait masa depan bangsa, dan TB ini juga sama bergantung masa depan bangsa," ujar drg. Putih dalam acara 'Penanggulangan TB HIV untuk Masyarakat Indonesia yang sehat dan produktif' di Ke Kini Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).
Menurut data WHO dalam Global Tuberculosis Report 2019, penderita TB di Indonesia pada 2018 mencapai 845.000 orang. Mengingat TB adalah penyakit yang mudah menular, maka angka sebesar ini kata drg. Putih sudah sepatutnya pemerintah segera mengambil tindakan cepat tanggap.
"Dari sisi jumlah yang sangat besar harusnya jadi konsen bersama (prioritas nasional), jadi konsen pertama, karena akibatnya dari sisi kesehatan, sosial dan ekonomi, sumberdaya manusia rentan terhadap penyakit, maka akan menganggu keberhasilan pencapaian," tuturnya.
Sayangnya, meski sudah ada kerjasama lintas sektor dengan penandatanganan MOU, menurutnya Kemenkes masih bekerja sendiri, dengan institusi dan kementerian lainnya belum ada aksi yang menonjol. Serta, masih terlihat masing-masing institusi ini berjalan sendiri-sendiri.
"Saat ini masih berjalan sendiri-sendiri, ada masalah lain yakni ketersinggungan, motivasi pemuda juga butuh komitmen, bangun pemuda pemudi yang sehat ketanagakerjaan yang ramah pasien TB, kebijakan tidak ada diskriminasi TB," ungkap drg. Putih.
"Edukasi MoU dibuat kementerian belum berjalan secara aksi nyata, kami lihat belum jadi konsen kementerian lainnya, masih kementerian kesehatan saja terhadap penaggulangan TB, terbukti banyak diskriminasi para pekerja, bagaimana edukasi sekolah terhadap siswa siswinya yang menderita TB," lanjutnya.
Baca Juga: Wajib, Penderita TBC Perlu Pakai Masker untuk Memutus Tingkat Penularan
Drg. Putih berharap betul dengan rencana pembuatan Peraturan Presiden (Perpres) terkait TB, dan poin-poin kritik ini bisa dimasukkan dalam poin Perpes yang lebih mengikat kepada Kementerian, untuk mau berbuat lebih pada aksi nyata memerangi TB.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?