Atasi Susah BAB Saat Traveling, Manfaat Serabut Jagung untuk Batu Ginjal

Suara.com - Atasi Susah BAB Saat Traveling, Manfaat Serabut Jagung untuk Batu Ginjal

Susah BAB saat traveling di libur Natal dan Tahun Baru bisa sangat mengganggu. Yuk ketahui cara mengatasinya.

Ada pula berita tentang manfaat serabut jagung untuk mengatasi penyakit batu ginjal hingga alasan kuman TBC bisa hidup di Indonesia yang negara tropis.

Semuanya tersaji di 5 berita kesehatan menarik hari ini, Selasa (24/12/2019).

1. Kuman TBC Tak Tahan Panas, Kok Tahan Hidup di Indonesia yang Tropis?

TBC atau tuberkulosis adalah penyakit paru-paru yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya tidak tahan dan mati karena suhu panas atau sinar matahari. Nah, pertanyaannya, megapa Indonesia yang beriklim tropis alias panas masuk sebagai negara peringkat ketiga kasus TB terbanyak?

Faktanya, sinar matahari tidaklah cukup untuk melawan penyakit TB di satu negara, tapi perlu tindakan aksi nyata dan masif, seperti pemerintah yang serius menangani, dan edukasi masyarakat yang tersampaikan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti pakai masker saat sakit, juga tidak sembarangan batuk dan bersin.

Baca selengkapnya

2. 4 Cara Ampuh Atasi Susah BAB saat Traveling

Baca Juga: 5 Berita Kesehatan: Kemenkes dan BPOM Bicara Wabah Demam Babi Afrika

4 Cara Ampuh Atasi Susah BAB saat Traveling

Memasuki libur panjang Natal dan Tahun Baru, mengisi hari libur atau cuti kerja dengan bepergian memang jadi salah satu cara untuk melepas stres.

Baca selengkapnya

3. Jangan Dibuang, Ternyata Serabut Jagung Bisa Bantu Atasi Batu Ginjal

Hampir semua orang pasti akan membuang serabut jagung ketika akan memasak. Padahal serabut jagung ini bisa bermanfaat sebagai obat herbal.

Selama berabad-abad, serabut jagung telah digunakan sebagai obat herbal dalam pengobatan tradisional Cina dan Amerika. Salah satu penyakit yang dipercaya bisa diobati dengan serabut jagung, yakni batu ginjal.

Baca selengkapnya

4. Bagaimana Mendukung Pengidap Bipolar seperti Marshanda dan Medina Zein?

Hidup dengan gangguan bipolar seperti Medina Zein, Marshanda, serta orang-orang lainnya memang cukup sulit, dan ini tidak hanya dialami oleh pengidapnya.

Suasana hati dan perilaku pengidap bipolar dapat memengaruhi semua orang di sekitarnya, terutama anggota keluarga dan teman dekatnya.

Baca selengkapnya

5. Alami Sakit Kepala Selama 2 Tahun, Ternyata Wanita Ini Derita Stroke

Freya Ayub, seorang wanita usia 22 tahun menderita sakit kepala yang ternyata merupakan tanda serangan stroke. Dia baru mengetahui penyakit aslinya setelah 2 tahun sakit kepala.

Saat itu Freya Ayub tidak bisa turun dari sofanya sehingga ia memanggil ambulans. Setibanya di rumah sakit, dokter memberi tahu bahwa Freya mengalami stroke.

Baca selengkapnya