Suara.com - Ibra Azhari, saudara laki-laki Ayu Azhari kembali terjerat kasus narkoba beberapa waktu lalu. Polisi menangkap Ibra Azhari bersama 6 rekannya yang berperan sebagai pengedar hingga kurir.
Dalam penangkapan Ibra Azhari, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 5,84 gram sabu, 6 butir Happy Five, dan 45,8 gram heroin.
Ayu Azhari mengakui saudara laki-lakinya Ibra Azhari sudah memasuki tahap kecanduan narkoba. Lantaran sudah empat kali berturut-turut adiknya tertangkap dengan kasus yang sama.
"Secara kemanusiaan memang beliau sudah kecanduan dan sangat ketergantungan, itu hasil dari beberapa kali upaya keluarga menolong," kata Ayu Azhari, saat dihubungi, Rabu (25/12/2019).
Terlepas dari kasus ini, banyak orang mungkin belum memahami atau asing dengan narkoba jenis happy five yang disebut dalam kasus Ibra Azhari. Narkoba jenis happy five memang tak terlalu umum seperti sabu atau ganja.
Happy five adalah jenis obat keras bernama nimetasepam untuk gangguan psikologi. Melansir dari hellosehat.com, obat ini diresepkan untuk pasien dengan gangguan tidur seperti insomnia dan kejang otot.
Dokter akan meresepkan obat ini ketika pasien tidak merespons jenis obat lainnya. Dalam kata lain, dokter memberi obat ini jika terpaksa dan mengonsumsinya pun tidak bisa sembarangan.
Karena itu, konsumsi narkoba jenis happy 5 ini efeknya cukup berbahaya meskipun dalam dosis rendah. Biasanya happy five sebagai obat akan menimbulkan efek samping seperti sakit perut, lingling, pusing, tremor, dan diare.
Sedangkan, konsumsi happy five sebagai narkoba atau tanpa resep dokter bisa mengakibatkan ketergantungan. Bahkan, berhenti mengonsumsi narkoba jenis ini juga akan menyebabkan sakau dengan gejala-gejala lain.
Baca Juga: Ibra Azhari Tertangkap dengan Bukti 3 Jenis Narkoba, Ketahui Efek Bahayanya
Gejalanya mulai kecemasan berlebihan, jantung berdegup cepat, keringat berlebih, kram perut, gemetar parah, kram perut, kejang-kejang hingga kematian.
Dalam jangka panjang, sebuah penelitian telah membuktikan bahwa narkoba happy five bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Karena itu, konsumsi narkoba happy five bukannya membuat seseorang 'happy' seperti sebutannya, tetapi justru mengancam nyawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan