Suara.com - Manusia memiliki lima indera untuk menunjang aktivitas harian, salah satunya adalah indera penciuman. Seperti yang sudah diketahui, indera penciuman berperan untuk mendeteksi bau atau aroma.
Sel saraf sensoris dalam hidung yang disebut sel olfaktori akan mendeteksi setiap benda yang terhirup atau tercium. Tak sekadar menangkap bau, berikut beberapa fakta soal indera penciuman yang perlu kamu tahu, dilansir dari Medical Express.
1. Indera penciuman juga bisa mencicip rasa
Tak hanya lewat lidah, kita juga bisa mendeteksi rasa dengan hidung, mata dan telinga kita.
Keseluruhan rasa yang kita terima saat memotong makanan favorit kita misalnya, adalah kombinasi dari sinyal yang kita terima dari semua indera kita. Adalah tugas otak untuk menginterpretasikan sinyal-sinyal ini dan memberi tahu apakah makanannya sudah matang dan lezat.
2. Tidak semua orang bisa mencium bau
Sekitar 5% dari populasi adalah anosmic, yang berarti mereka tidak dapat mencium bau. Ini bisa sangat menghancurkan. Bayangkan makanan Anda tidak terasa apa pun selain sedikit manis dan asin.
3. Infeksi virus dapat mengubah indera penciuman Anda
Flu biasa adalah pencuri yang terkenal akan indera penciuman kita, meskipun biasanya hanya untuk sementara waktu. Namun bagi sebagian orang, indera penciuman mereka tidak kembali setelah infeksi virus seperti flu biasa, infeksi sinus atau infeksi saluran pernapasan atas. Pemulihan bisa memakan waktu beberapa tahun.
4. . Manusia dapat melacak aroma seperti anjing
Pernahkah Anda kagum pada kemampuan anjing untuk mengikuti jejak bau dan bertanya-tanya mengapa kita tidak bisa? Penelitian pada 2017 menunjukkan bahwa sebenarnya kita bisa.
Kita tidak memiliki aliran udara yang optimal melalui hidung seperti anjing, tetapi jika kita berlatih sedikit, kita dapat secara efektif melacak jejak aroma cokelat yang diletakkan melintasi lapangan.
Baca Juga: Punya Indera Penciuman Tajam, Wanita Ini Bisa Prediksi Kapan Derita Migrain
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?