Suara.com - Sejak virus corona atau 2019-nCoV di Wuhan pertama kali merebak, para pakar menyarankan masyarakat untuk selalu menggunakan masker untuk menghindari penularan melalui udara.
Selain udara, 2019-nCoV juga dapat menular dari manusia ke manusia melalui sentuhan permukaan yang terkontaminasi dan melalui mata.
Sekarang, sebuah temuan baru menunjukkan dugaan bahwa virus juga terdapat di kotoran manusia. Dugaan ini didasarkan pada gejala pasien yang terinfeksi, yaitu diare.
Ilmuwan China telah menemukan jejak genetik virus corona baru di dalam kotoran beberapa pasien yang terinfeksi, kemungkinan mengindikasikan cara penularan baru.
Dilansir South China Morning Post, temuan baru dari Shenzhen Third People's Hospital ini meningkatkan kemungkinan penularan melalui fecal oral.
Artinya, virus dapat masuk ke mulut melalui benda, makanan, atau minuman yang sudah terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi virus corona.
Adanya RNA 2019-nCoV atau asam ribonukleat, sebuah molekul yang membawa kode genetik pada beberapa virus, mengindikasikan penyakit itu dapat hidup di kotoran.
Hasil ini pun menggemakan temuan serupa di tempat lain, termasuk di Wuhan dan Amerika Serikat, di mana ilmuwan juga mengatakan bahwa kemungkinan virus dapat ditularkan melalui kotoran manusia.
Para ilmuwan pun menyimpulkan bahwa virus ini dapat ditularkan 'ke tingkat tertentu' melalui transmisi fecal oral.
Baca Juga: Antisipasi Corona, Mentan Inspeksi Pengawasan Karantina di Soekarno-Hatta
"Dokter, terutama ahli pencernaan, harus memerhatikan dengan cermat gejala pneumonia atipikal yang disebabkan oleh infeksi virus corona baru, dan mengambil perlindungan pribadi terhadap muntahan dan kotoran (pasien)," kata peneliti.
Berita Terkait
-
China Larang Perusahaan Beli Chip AI NVIDIA: Saham Anjlok, Jensen Huang Kecewa
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Wild Ambition Bloom, Drama China Baru Bertema Bisnis
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Sinopsis Drama China Encounter with You, Tayang Ulang di iQIYI
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan