Suara.com - Punya Ruang Isolasi, RS Eka Mengaku Siap Terima Pasien Corona
Setelah menerima pasien suspect virus corona baru atau novel coronavirus (2019-nCoV) dan dipastikan negatif. RS Eka Hospital Cibubur, Bogor, Jawa Barat, memastikan siap menerima segala jenis pasien apapun, termasuk pasien suspect corona sekalipun.
Ini karena RS Eka disebut sudah dilengkapi dengan ruang isolasi yang bisa di-setting bertekanan negatif ataupun positif. Dimana ruangan dengan setting ini sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran kuman termasuk corona virus sekalipun.
"Tentunya kita sebagai rumah sakit selalu siap dalam penanganan corona, IGD, setiap lantai kita punya ruang isolasi, artinya sebagai rumah sakit kita siap untuk menanggung segala macam penyakit pasien," ujar Direktur Eka Hospital, dr. Feirlita saat konferensi pers di Kota Wisata, Cibubur Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Tidak kurang dari 5 kamar isolasi dimiliki RS Eka, dan ada 3 dokter spesialis paru-paru. Belum lagi ditambah penyuluhan dan rapat tentang perkembangan terbaru kasus kesehatan yang selalu di update, khususnya penyuluhan yang diberikan dinas kesehatan setempat.
"Setiap pasien kami lengkapi dengan pengetahuan yang baik. Setiap hari setiap pagi kami mengadakan brefieng terkait kasus ini. Jadi saat tadi ada dugaan, kami melakukan sesuai SOP yang ada," jelasnya.
Adapun prosedur yang digunakan RS Eka Hospital saat ada mereka yang terduga suspect corona, yang harus dilakukan adalah mereka masuk dari IGD lalu diperiksa dokter untuk dilihat gejala. Khususnya juga diinvestigasi apakah memiliki riwayat perjalanan dari China.
"Pastikan lewat IGD pintu masuk, dokter lihat, ada panas 40 derajat, atau dari China baru pulang, masih kurun waktu 14 hari. Kami langsung ada penanganan khusus, jadi lebih cepat ditangkap, seperti ini ada kriteria-kriteria itu ada, ya kita lakukan prosedurnya kami lapor ke dinas, dan dinas meneruskan kepada pihak terkait," paparnya.
Seperti pasien kemarin saat dinyatakan suspect atau dicurigai dengan memiliki gejala pneumonia setelah pulang dari China, ia langsung diisolasi. Sambil menunggu hasil dari balitbangkes untuk hasil positif atau negatif virus corona.
Baca Juga: Jumlah Pasien Virus Corona Meningkat, Kemenkes Duga Ini Penyebabnya
Hingga kini RS Eka baru menerima satu pasien suspect dan telah dinyatakan negatif. Dari yang tadinya dirawat di ruang isolasi, kini pasien telah dipindahkan ke ruangan reguler perawatan biasa. Dan nantinya ketika dinyatakan benar-benar pulih, pasien dipersilahkan pulang kembali ke rumah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial