Suara.com - Tinggi badan anak memang sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Tapi, ternyata itu bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi. Bagi Anda orangtua yang tidak tinggi, jangan khawatir. Tinggi badan anak Anda masih bisa dioptimalkan dengan faktor-faktor eksternal lainnya, misalnya diet, olahraga, dan aktivitas lainnya.
Anak-anak cenderung tumbuh tinggi dengan kecepatan yang cukup stabil, sekitar 6 hingga 7 sentimeter setiap tahunnya. Demikian dikutip dari laman Kids Health.
Tapi, itupun bukan angka mutlak, karena ada faktor lain yang harus Anda pertimbangkan, seperti yang disebutkan di atas.
Dan buat Anda para orangtua yang penasaran seberapa tinggi anak Anda kelak, Anda bisa mengajak mereka untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membantu meningkatkan tinggi badannya.
Apa saja? Ini dia, seperti dilansir dari Parenting Firstcry.
1. Berenang
Banyak ahli meyakini bahwa berenang dapat membantu memaksimalkan tinggi badan anak. Berenang akan melatih seluruh tubuh, yang membuat semua otot di dalam tubuh bekerja. Berenang juga dapat membantu memangkas kelebihan lemak di tubuhnya, yang membuat anak lebih sehat secara keseluruhan.
2. Yoga
Gerakan yoga yang banyak memerlukan gerakan peregangan sepenuhnya, seperti Surya Namaskar dan Chakrasana, sangat ideal membantu anak-anak tumbuh tinggi. Pastikan anak melakukan latihan pernapasan sederhana sebelum memulai latihan gerakan yoga.
Baca Juga: Punya Tinggi Badan Tak Biasa, Pemain Sevilla Ini Buat Geger Publik
3. Stretching
Tanpa harus terpaku pada gerakan yoga, Anda bisa mengajak anak melakukan gerakan stretching atau peregangan, yaitu berdiri dengan punggung menempel ke dinding dan regangkan otot-otot di kakinya secara bersamaan. Gerakan ini dapat membantu memperpanjang tulang belakang dan juga memperbaiki postur tubuh anak. Stretching bisa dilakukan dengan mudah kapan saja dan di mana saja.
4. Bergelantungan
Di playground, Anda mungkin suka menemukan tiang untuk bergelantungan atau yang disebut monkey bar. Biarkan anak bermain dengan tiang ini. Saat bergelantungan, bagian tulang belakang anak akan menjadi lebih lurus dan sesuai dengan posisinya, sehingga mencegah postur tubuh anak jadi membungkuk. Apakagi kalau selama bergelantungan, anak melakukan gerakan pull up atau menarik tubuh ke atas.
5. Lompat tali
Anak-anak suka melompat, meloncat, dan berlarian ke sana dan kemari. Ajak ia melakukan lompat tali, permainan yang populer dan digemari anak-anak. Gerakan melompat berulang-ulang dapat membuat tubuh meregang sehingga memicu otot dan tulangnya untuk bekerja maksimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek