Suara.com - Belum lama ini sebanyak 25 warga Nagori Hutahurung, Simalungun, di Sumatera Utara, alami muntah-muntah setelah mengonsumsi daging anjing.
Meski sebagian besar masyarakat menganggap hal tersebut tak lazim, tapi mengonsumsi daging anjing memang telah menjadi budaya kuliner di beberapa wilayah di Indonesia.
Namun hal yang perlu diketahui adalah, ada beberapa alasan mengapa daging anjing sebaiknya tidak kamu konsumsi. Dilansir Suara.com dari laman Epic Animal Quest, sedikitnya ada tiga bahaya yang mengancam jika manusia makan daging anjing. Apa saja?
1. Rabies
Sebuah studi oleh Wertheim et al pada 2009 menemukan bahwa memotong anjing dan kucing yang tidak divaksin berisiko membuat seseorang terjangkit rabies.
Studi yang sama juga melaporkan dua kasus manusia tertular rabies setelah mengonsumsi daging anjing dan kucing yang mati. Salah satu dari mereka menemukan seekor anjing mati di jalan dan satu lainnya memotong kemudian memakan seekor kucing yang diketahui sudah sakit selama tiga hari. Tak lama dua orang tersebut meninggal dunia.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Institut Nasional Kebersihan dan Epidemiologi Vietnam (NIHE) di rumah-rumah pembantaian anjing di daerah Hanoi pada 2007, juga menemukan bahwa dua dari sepuluh anjing yang sakit positif terkena rabies.
Studi ini dilakukan setelah temuan sebelumnya bahwa 40 persen korban rabies tidak memiliki riwayat gigitan kucing atau anjing. Namun korban pernah bekerja di rumah pemotongan anjing. Dokter Vietnam mengatakan pembantaian anjing merupakan faktor risiko yang sangat serius untuk penularan rabies.
Sementara itu di Filipina, pada Januari 2008 dilaporkan 30 orang telah menerima vaksinasi anti-rabies setelah mengonsumsi daging anjing rabies dan masalahnya semakin parah di sana.
Baca Juga: Kementan Luncurkan Buku Panduan Hadapi Penyakit Infeksi Baru dan Zoonosis
"Siapa pun yang memotong anjing yang telah mati dapat menularkan virus ke diri sendiri. Jika mereka menyentuh mata atau bibir anjing, maka mereka memiliki jejak cairan anjing di tangan mereka," kata Koordinator program pengendalian rabies Departemen Kesehatan, Dokter Luningning Elio-Villa.
2. Trikinosis
Banyak anjing memiliki kontak dengan tikus dan kotoran yang dapat menyebabkan anjing menelan larva parasit Trichinosis. Ketika anjing ditangkap dan dibunuh, sebenarnya mereka sudah terinfeksi parasit.
Agar lebih aman, disarankan daging anjing yang terinfeksi harus dimasak pada suhu 100 derajat celcius selama setidaknya 30 menit untuk membunuh larva. Selain anjing, parasit ini juga sangat umum ditemukan pada babi.
Di Vietnam, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dari 126 pasien yang didiagnosis menderita trikinosis, delapan di antaranya meninggal dunia.
3. Meracuni
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas