Suara.com - Mantan Menkes Sarankan Rapat Pejabat Dilakukan Lewat Internet
Pandemi corona Covid-19 sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pasca covid-19 menyerang Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, itu artinya virus sudah mencapai ring 1 pemerintah, membuat kekhawatiran semakin meningkat.
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan periode 2014-2019 Nila Moeloek menyarankan masyarakat, termasuk pejabat, untuk aware dan menjaga diri sendiri. "Artinya betul ketika kita terima tamu dari suatu negara yang terpapar, maaf kita untuk tidak bisa bertemu. Tapi bisa berhubungan, tadi yang diharapkan bisa WhatsApp, IT kita kan luar biasa," ujar Nila beberapa waktu lalu di Jakarta.
Langkah ini, kata Nila, termasuk perilaku yang harus diterapkan dalam rapat antarpejabat pemerintah. Tak lupa juga memakai masker ketika sakit atau saat berinteraksi dengan orang lain.
"Tadi saya bilang, mari kita menjaga diri kita sendiri. Iya boleh (dalam rapat), makanya pakai masker, saya kalau seperti ini (wawancara langsung dengan wartawan) barangkali pakai. Walaupun mungkin saya sehat," ungkap Nila.
Perempuan yang juga salah satu guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu melihat persebaran virus ini cukup cepat di masyarakat. Apalagi dari beberapa informasi yang didapat virus, tetap bisa menularkan meski dalam periode inkubasi.
"Kita masa inkubasi sudah bisa menularkan, misalkan di antara kita ada percikan ludah ini kita bisa juga terkena. Jadi keberhati-hatian itu saya setuju, hindari kerumunan. Kita cobalah menjaga diri kita sendiri saja lebih baik," ungkapnya.
Bagi masyarakat ataupun pejabat yang memiliki tamu lintas negara, disarankan juga, kata dia, untuk menunda pertemuan. Apalagi tamu berasal dari negara yang kemungkinan penularan cukup tinggi.
Baca Juga: Pantau Informasi Corona di Jawa Barat dengan Situs Ini
"Kalau memang ada tamu dan dia ada dari negara yang sudah dilarang, ya minta maaf, saya juga nggak akan terima, mungkin WhatsApp-an sajalah kan bisa, email saja kan bisa," tutupnya.
Sementara itu, Minggu (15/3/2020) malam Presiden Joko Widodo sudah meminta masyarakat untuk belajar dan bekerja di rumah, dan dilakukan berbasis internet atau tatap muka virtual. Maka, Senin (16/3/2020), praktik itu langsung dijalankan oleh para jajaran menteri saat rapat dengan presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut