Suara.com - Amelia Collins, seorang balita 4 tahun yang mengalami gejala virus corona Covid-19, kondisinya semakin serius dan parah setelah mengonsumsi ibuprofen. Ayah Amelia Collins pun memeringatkan semua orang agar tak mengonsumsi ibuprofen ketika mengalami gejala virus corona.
Sang ayah bercerita suhu tubuh Amelia Collins mendadak meningkat, gemetaran, napasnya terengah-engah hingga tak bisa membuka mata setelah minum ibuprofen. Bahkan anaknya sampai muntah.
Kekhawatiran ayah Amelia pun terjawab ketika menteri kesehatan Perancis, Olivier Veran mengeluarkan pernyataan bahwa ibuprofen bisa memperburuk infeksi virus corona Covid-19.
"Obat anti-inflamasi (ibuprofen, kortison dan lainnya) bisa memperburuk infeksi. Jika Anda demam, minumlah paracetamol," tulis laporan the Manchester Evening News dikutip dari Mirror.
Dalam kasus ini, seorang teman orangtua Amelia menyarankan untuk konsumsi ibuprofen. Sehingga orangtua pun memberi Amelia ibuprofen karena tak mendapatkan calpol (obat berbasis parasetamol) untuk meringankan gejala virus corona Covid-19.
Tetapi, kondisi Amelia mendadak serius setelah 1 jam minum ibuprofen. Sontak kedua orangtuanya pun sangat khawatir hingga menyarankan semua orang agar tak minum ibuprofen.
"Dia (Amelia) terengah-engah ketika mencoba bernapas, detak jantungnya sangat cepat, tidak bisa membuka mata, tidak bisa mengangkat kepalanya, tubuhnya gemetar dan suhu tubuhnya naik menjadi 39,4 derajat," kata ayah Amelia, Dan Collins.
Saat itulah Dan Collins segera memanggil ambulans dan tenaga medis yang datang langsung membantu menurunkan suhu tubuh Amelia Collins. Tenaga medis lantas memeringatkan Dan Collins agar tak memberi anaknya ibuprofen.
Tenaga medis juga meminta Dan Collins bersama anaknya, karena mereka mengalami gejala virus corona Covid-19. Sehingga mereka harus mengisolasi diri di dalam rumah sampai gejalanya benar-benar hilang.
Baca Juga: Satu Pasien Diduga Positif Corona Kabur Saat akan Dirujuk ke RSUD Kudus
Selain itu, tenaga medis juga meminta Dan Collins untuk segera memanggil tenaga medis jika suhu tubuhnya atau anaknya naik.
Dokter Amir Khan telah menjelaskan tentang bahaya ibuprofen. Memang, anti-inflamasi ibuprofen berguna untuk mengobati rasa sakit seperti radang sendi, sakit kepala dan sakit tenggorokan.
Tetapi, ibuprofen bisa memiliki efek depresi pada bagian sistem kekebalan tubuh kita. Hal itulah yang membuat ibuprofen bisa berbahaya pada pasien virus corona Covid-19.
Jika kita minum obat yang meredam imun seperti ibuprofen, kondisi ini bisa menyebabkan kita tidak melawan infeksi secara efektif. Akibatnya, kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi yang lebih tinggi.
Tak bisa dipungkiri kalau beberapa orang mengandalkan anti-inflamasi untuk mengatasi rasa sakit. Tetapi, orang yang mengonsumsinya perlu mendiskusikannya dengan dokter mengenai perubahan yang dirasakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut