Suara.com - Bumil dan Busui Wajib Baca, Ini 7 Langkah Pencegahan Corona Covid-19
Meningkatnya penyebaran virus Corona Covid-19 membuat langkah pencegahan dari infeksi semakin diperhatikan. Salah satunya pada kelompok ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui) yang rentan terinfeksi penyakit.
dr Ulul Albab, Sp.OG, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta Raya (POGI Jaya), mengatakan ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi merupakan populari berisiko utama yang bisa menjadi korban kefatalan virus Corona Covid-19.
Dikatakan dr Ulul, meski belum ditemukan adanya kasus Covid-19 pada ibu hamil dan ibu menyusui di Indonesia, namun kedua kelompok ini juga tetap perlu waspada dengan lebih meningkatkan imunitas tubuh mereka.
"Ibu hamil dan ibu menyusui rentan dengan berbagai penyakit akibat perubahan hormonal sehingga secara otomatis daya tahan tubuh mereka lebih rendah," ungkapnya, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (17/3/2020).
Ditegaskan oleh dr Ulul, apabila bumil dan busui mengalami gejala flu dan ataupun gejala yang sama seperti Covid-19, segera periksakan diri ke dokter kandungan dan mintalah untuk sekaligus melakukan pemeriksaan Covid-19. Apabila diketahui lebih awal, maka dokter dapat merekomendasikan perawatan terbaik bagi pasien untuk mencegah pemaparan virus tersebut lebih jauh.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rekomendasi POGI Jaya terkait keselamatan ibu hamil dan ibu menyusui agar tidak terpapar virus Corona Covid-19:
- Konsumsi makanan yang bergizi dan sehat beserta vitamin bagi ibu hamil.
- Hindari keluar rumah apabila tidak diperlukan. Apabila harus keluar rumah, kenakan pakaian tertutup rapat dan masker.
- Sekembalinya dari rumah, bersihkan badan segera dengan mandi, dan jangan dekati anak sebelum membersihkan badan.
- Hindari berada di keramaian. Upayakan menjaga jarak satu sama lain apabila beraada di keramaian.
- Apabila pada ibu menyusui terdapat gejala flu, demam sewaktu memberikan ASI, sebaiknya tidak diberikan secara langsung, melainkan dipompa terlebih dahulu dan diberikan melalui peralatan lainnya (sendok, dot botol, dll).
- Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda merasa kurang sehat dan memiliki gejala mirip flu.
- Konsultasikan dengan dokter kandungan Anda mengenai tindakan pencegahan lainnya yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
POGI Jaya juga menyarankan agar ibu hamil dengan dugaan atau konfirmasi infeksi Covid-19 harus diobati dengan terapi suportif dengan mempertimbangkan adaptasi fisiologis kehamilan.
Persalinan darurat dan keputusan darurat lainnnya didasarkan pada banyak faktor: usia kehamilan, kondisi sang ibu, dan stabilitas janin. Konsultasi dengan spesialis kebidanan, neonatal, dan perawatan intensif (tergantung pada kondisinya) sangatlah penting.
Baca Juga: Rentan Covid-19, Ini Kiat Pencegahan bagi Pasien dengan Penyakit Kronis
Selain itu, POGI JAYA juga meminta agar pihak rumah Sakit memperhatikan keselamatan para tenaga medis yang sedang hamil saat bertugas. Prioritas alat peralatan keselamatan harus diutamakan bagi para tenaga medis yang sedang hamil tersebut.
Meski demikian, dalam penelitian yang dilakukan dan dipublikasikan oleh Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Royal College of Midwives (bidan) and Royal College of Paediatrics and Child Health, dengan masukan dari Royal College of Anaesthetists, Public Health England (Lembaga Keseatan Masyarakat Inggris) and Health Protection Scotland. (Lembaga Perlindungan Kesehatan di Skotlandia), hingga kini masih belum ada bukti bahwa virus dapat menular ke bayi selama kehamilan.
Sebagai pendekatan pencegahan, ibu hamil dengan dugaan atau dikonfirmasi coronavirus ketika mereka akan melahirkan, disarankan untuk segera menemui dokter kandungannya serta mengatur rencana kelahiran mereka harus diikuti sedekat mungkin.
Selain itu, hingga kini belum ditemukan bukti bahwa virus dapat dibawa dalam ASI, sehingga sang bayi dapat merasakan manfaat menyusui melebihi potensi risiko penularan virus corona melalui ASI.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan