Suara.com - Penyebaran virus corona Covid-19 yang semakin meluas telah memengaruhi kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri, beberapa sekolah mengambil tindakan untuk libur dan perusahaan meminta karyawannya bekerja di rumah.
Tindakan tersebut guna mencegah penyebaran dan penularan virus corona Covid-19 yang kian meluas. Orang-orang diminta untuk mengisolasi diri sendiri dengan tetap berada di rumah.
Pastinya tindakan ini akan berdampak pada beberapa pihak, seperti restoran atau tempat makan. Beberapa orang mungkin memilih untuk memasak makanan sendiri demi menghindari makan di luar atau bertemu dengan orang lain.
Lalu, bagaimana nasib orang perantauan yang tidak bisa memasak sendiri? Mereka tentu saja akan mengandalkan jasa pengantar makanan atau layanan food delivery. Tapi, apakah itu aman?
Sampai sekarang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegah Penyakit (CDC) yang memberikan informasi tentang corona Covid-19 tidak menyinggung soal keamanan pesan makanan atau food delivery.
Dalam kondisi ini, kita perlu memperhatikan rekomendasi kesehatan masyarakat oleh seorang profesor dan ahli di University of Minnesota, Craig Hedberg tentang penyakit yang ditularkan melalui makanan.
Selain itu, pandemi corona Covid-19 ini berkembang cukup cepat dan pesat. Karena itu, kita memang perlu memperhatikan kondisi di lingkungan sekitar kita.
Tak bisa dipungkiri bahwa manusia pasti butuh makan. Menurut Hedberg, layanan pengiriman makanan masih tergolong aman. Karena, jasa ini mengurangi peluang orang terinfeksi corona Covid-19 dengan tidak terpapar antar pernapasan.
"Menunggu antrian makan di meja atau berdiri lebih meningkatkan risiko orang terinfeksi corona Covid-19 karena terpapar antar pernapasannya," katanya dikutip dari Health.
Baca Juga: Pasien Positif Corona di Semarang Meninggal, Pernah ke Bali dan Jakarta
Namun, orang yang mengantarkan makanan harus mengikuti praktik kebersihan yang aman dan sesuai rekomendasi ahli kesehatan.
Herdberg mengatakan belum ada informasi bahwa virus corona Covid-19 bisa menular lewat makanan. CDC telah menyampaikan bahwa virus bisa menular lewat tetesan cairan tubuh ketika batuk atau bersih, lalu mengenai hidung, mata atau mulut orang lain.
Dengan begitu, layanan food delivery ini cukup membantu orang-orang agar tidak berinteraksi, berkumpul dan mengisolasi diri di rumah. Asalkan, jasa pengantar makanan menjalani praktik keamanan dan kesehatan yang benar, seperti menjaga kebersihan diri sendiri.
Pakar keamanan pangan, Benjamin Chapman, PhD, seorang profesor di North Carolina State University percaya bahwa kemungkinan virus corona Covid-19 melalui makanan tidak terlalu tinggi.
"Karena makanan atau kemasan makanan belum diidentifikasi sebagai faktor risiko penularan corona Covid-19, jadi saya mengatakan kalau risikonya rendah," kata Chapman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban