Suara.com - Mewabahnya penyakit Covid-19 di Indonesia berdampak pada pelayanan kesehatan penyakit lainnya menjadi terganggu. Salah satunya layanan kesehatan penyakit tuberkulosis (TBC atau TB).
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 1 Mei 2019, jumlah kasus TBC di Indonesia sebanyak 845 ribu dengan 61.059 di antaranya merupakan TBC anak.
Namun akibat pandemi Covid-19, diakui Komite Ahli TB Indoneaia dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D. bahwa penanganan pasien tuberkulosis menjadi terhambat.
"Karena layanan kita enggak siap. Sebenarnya kita harus antisipasi isu ini bahwa jangan sampai orang TBC layanannya terputus. Terutama TBC resisten maupun tidak," kata Pandu saat siaran teleconference bersama Kemenkes dalam peringatan hari TBC sedunia, Selasa (24/3/2020).
Pandu juga menyarankan sebaiknya pemerintah tidak menggunakan rumah sakit rujukan sebagai tempat pengobatan pasien Covid-19. Sebab hal tersebut justru membuat pasien dengna penyakit kronis lain menjadi takut melakukan kontrol kesehatan.
"Fasilitas kesehatan corona sebaiknya terpisah dengan faskes lainnya. Sehingga faskes lain bisa terlayani dengan baik dan tidak tertular. Ini yang harus jelas," ucap Pandu.
Sementara itu, data kasus TBC yang dimiliki Kemenkes harus dijadikan acuan untuk memonitor pelayanan kesehatan tetap berjalan baik.
Menurut Pandu, temuan contact treasing dari pasien terinfeksi virus corona bisa dimanfaatkan untuk sekaligus pelayanan TBC.
Sebab, menurut Pandu prinsip layanan kesehatan TBC dan virus corona hampir sama. Hanya saja penularan virus corona lebih cepat.
Baca Juga: Keren, Taylor Swift Ubah Drama Rekaman Bocor Jadi Ajang Donasi Covid-19
"Jadi kita harus meningkatkan kalau bertanya apakah ada TBC. Jadi kita bisa kerjasama untuk memperkuat contact traicing TBC maupun dengan virus corona," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah