Suara.com - Orang dalam pemantauan atau ODP terkait virus corona Covid-19 jumlahnya terus meningkat. ODP yang diharuskan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, pastilah merasakan kebosanan sekaligus was-was.
Oleh karena itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Jakarta memberikan tips bagi para ODP untuk menjaga kesehatan jiwa mereka selama menjalani masa karantina diri.
Dikutip Suara.com melalui akun Instagram psikiater dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ, @true_noriyu, ada sepuluh tips yang bisa dilakukan oleh para ODP.
Yang pertama adalah bebersih atau beberes, dengan ruangan atau sekitar yang bersih, maka pikiran akan ikut jernih.
Kedua bisa menonton film dengan genre apapun. Atau mungkin membaca novel dan buku lain, bisa menghabiskan buku yang belum dibaca atau membaca ulang.
Jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan dengan melakukan aktivitas fisik atau olahraga. Banyak video tutorial di YouTube yang bisa diikuti, atau sekedar senam ringan dengan melakukan gerakan dari lagu Gemu Famire atau Sajojo.
Selanjutnya, Anda juga bisa melakukan hobi yang sebelumnya tak bisa dilakukan karena tidak ada waktu, misalnya membuat kue, memasak, menyanyi, melukis, menjahit, dan menulis.
Ikut berpartisipasi dalam diskusi yang konstruktif bukan hibah juga bisa menjadi salah satu kegiatan yang positif dan baik. Kemudian, jangan lupa lakukan meditasi atau relaksasi dan berdoa.
Dan juga jangan stigma mereka yang menjadi ODP, karena tidak sengaja kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19 bisa terjadi kepada siapa saja tanpa pandang bulu," tulis Noriyu, sapaan akrabnya, dalam caption Instagram-nya.
Baca Juga: Pengguna KRL Pasti ODP Virus Corona? Dokter: Tidak Bisa Demikian
Teruslah memanjatkan doa dan upayakan relaksasi untuk menenangkan pikiran sangat baik untuk kesehatan jiwa.
Sempatkan untuk membantu sekecil apapun. Bergotong royong membantu penanganan Covid-19 seperti memberikan donasi kepada badan terpercaya, menelpon atau menghubungkan pihak-pihak yang membutuhkan kerjasama
Lalu terus untuk mempertahankan asupan gizi yang baik, seperti vitamin, mineral, dan protein dalam makanan Anda sehari-hari. Dan tidak lupa untuk terus memantau perkembangan gejala, misalnya mengukur suhu tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam).
"Mari menjaga kewarasan dengan tetap waspada. mari saling mendukung satu sama lain dengan perikemanusiaan," tutup Noriyu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!