Suara.com - Pemerintah provinsi Jawa Barat akan melakukan rapid test Covid-19, seperti yang telah dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan, pemerintah telah membuat situs website yang dikhususkan untuk mendaftar tes masif infeksi pernapasan ini.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri dalam tes ini dapat mengakses laman resmi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat.
Namun, pemerintah menegaskan bahwa tes masif ini bersifat terbatas dan diprioritaskan bagi orang uang paling rentan terjangkit wabah virus corona baru.
Ada tiga kategori peserta yang diprioritaskan, yaitu:
- Kategori Peserta A: Orang dengan resiko tinggi tertular COVID-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), orang yang berkontak erat, dan tenaga kesehatan yang secara langsung menangani Covid-19.
- Kategori Peserta B: Orang-orang dengan profesi rentan tertular Covid-19, yang meliputi petugas pelayanan publik, petugas transportasi umum atau online, petugas kebersihan, petugas keamanan, wartawan, pedagang pasar dan pemuka Agama.
- Kategori Peserta C: Masyarakat umum dengan gejala mirip Covid-19. Harap lakukan Periksa Mandiri terlebih dahulu dan lampirkan bukti tangkap layar Periksa Mandiri yang menunjukkan kemungkinan tinggi Covid-19 pada halaman pendaftaran. Bagi yang telah memiliki surat rujukan pemeriksaan namun belum mendapatkan akses pemeriksaan dapat melampirkan surat tersebut.
Bantu kami memberikan testing ini ke orang yang tepat dengan memberikan informasi yang jujur dan akuntabel.
Dalam laman pendaftaran tersebut pemerintah juga menuliskan bahwa pendaftaran ini tidak secara otomatis menjamin akses untuk melakukan pengetesan.
Baca Juga: Dekan FKUI Tak Sarankan Rapid Test Dijual Bebas, Mengapa?
Berita Terkait
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru
-
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 50,3 Juta Penerima di Seluruh Indonesia
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia