Suara.com - Jutaan orang mencari kegiatan yang menyenangkan selama karantina akibat Covid-19. Kabar baik, akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung kampanye main game sebagai cara efektif menghentikan penyebaram virus corona.
Melansir dari Business Insider, gagasan tersebut berasal dari kampanye yang dijuluki #PlayApartTogether. Kampanye itu didukung oleh 18 perusahaan video game termasuk Twitch dan Activision Blizzard.
Perusahaan-perusahaan itu bersatu untuk mendorong para pemain menggunakan video game sebagai cara untuk menjaga jarak fisik sambil tetap terhubung secara sosial.
"Tidak pernah lebih penting untuk memastikan orang tetap terhubung dengan aman satu sama lain. Game adalah platform yang sempurna karena menghubungkan orang melalui dalam sukacita," kata CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick .
"Kami bangga berpartisipasi dalam inisiatif yang berharga dan perlu ini," tambahnya.
Sebagai bagian dari kampanye, perusahaan menggunakan pedoman dari WHO untuk menyoroti kapasitas bawaan game dalam menjaga jarak secara fisik.
WHO mendukung kampanye itu, meskipun pada Mei 2009 menetapkan kecanduan video game sebagai gangguan kesehatan.
Menurut Business Insider, Duta Besar WHO untuk strategi global, Ray Chambers mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia berharap industri game dapat membantu memutus rantai penyebaran.
"Menjangkau jutaan orang dengan pesan-pesan penting untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19," menurut pihak WHO.
Baca Juga: Nggak Punya Hati! 4 PNS Cilegon Curi Ratusan Boks Masker di Gudang Dinkes
Chambers mengatakan perusahaan game akan mendorong pemain untuk menjaga jarak dari yang lain serta mempraktikkan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan.
Dia juga mentweet posting dari kampanye #PlayApartTogether pada 28 Maret sebagai dukungan nyata.
Seperti yang dicatat USA Today, main game bukan hanya sarana pengalih perhatian saat pandemi. Banyak permainan, seperti Nintendo Switch memungkinkan pemain untuk terhubung dan bermain dengan orang lain secara online.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan