Suara.com - TNI bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap memberikan bantuan kemanusian untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19.
Adapun bantuan kemanusian tersebut antara lain 70 ton beras dalam kemasan 5 kg dan sejumlah air mineral kemasan 600 miligram, 2.500 kasker dan 10.000 botol hand sanitizer.
"Bantuan ini akan dibagikan kepada masyarakat dari rumah ke rumah warga di sepuluh tempat agar tidak menimbulkan kumpulan masyarakat dalam satu wilayah," kata Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto saat melepas keberangkatan bantuan kemanusian di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020).
Bantuan itu diserahkan ke sejumlah wilayah, di antaranya Jakarta Pusat (Petamburan/Tanah Abang), Jakarta Timur (Jati/Pulau Gadung), Jakarta Selatan (Jagakarsa), Jakarta Barat (Duri Kepa/Kebon Jeruk), dan Jakarta Utara (Pademangan Barat). Kemudian Depok (Cimanggis), Kabupaten Tangerang (Rancagong Legok), Tangerang Selatan (Peduren/PD. Pucung), Kota Bekasi (Bantar Gebang) dan Kabupaten Bekasi (Cibarusah).
Joni mengatakan, pandemi Covid-19 selain berdampak kepada kesehatan masyarakat juga mempengaruhi kehidupan sosial, termasuk kebutuhan hidup sehari-hari. Maka dari itu diperlukan solidaritas dari semua elemen untuk membantu.
"Inilah saatnya bersatu, bersinergi, dan saling menguatkan di antara semua komponen bangsa," ujarnya.
Sebelumnya banyak anggota masyarakat, perusahaan, atau organisasi sosial yang telah berupaya untuk memberi bantuan dalam menghadapi Covid-19.
Bantuan kepada Rumah Sakit, tenaga medis, bahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Dalam pendistribusian bantuan tersebut, harus selalu memperhatikan faktor keamanan serta protokol yang berlaku terkait penanganan Covid-19 sehingga penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan tepat sasaran.
Baca Juga: Cegah Penyakit, Personel TNI Ajari Anak-anak di Papua Mandi Bersih
Dia menuturkan, Panglima TNI sangat menghargai kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat.
Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Kebijakan tersebut ditindaklanjuti dengan berbagai koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dalam pelaksanaannya tentu memerlukan partisipasi setiap Warga Negara agar wabah dapat segera diatasi dan kehidupan kembali berjalan normal.
Berita Terkait
-
Kompensasi Corona, 2 Bulan Rakyat Miskin di Jakarta Dapat Bantuan Rp 1 Juta
-
Perempuan Mendadak Kejang-kejang di PN Jakarta Timur, Pengunjung Panik
-
Ada Wabah Corona, Pemerintah Tetap Wajibkan Pengusaha Bayar THR Pekerja
-
Anies: Belum Setengah Hari Ini, Ada 38 Orang Dimakamkan karena Corona
-
Orang Misterius Sumbang Alkes Miliaran, Selamatkan Pasien Corona di Jatim
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?