Suara.com - Sejak penyebaran awalnya di bulan Desember, hingga kini virus corona Covid-19 masih terus menyebar. Virus yang menyerang sistem pernapasan ini telah menjangkiti 209 negara dan teritori.
Laman Worldometers secara real time pada hari Selasa (7/4/2020) pukul 08.45 WIB menyatakan jumlah kasus di seluruh dunia telah mencapai 1.346.566 orang.
Pasien yang sebelumnya dinyatakan positif dan kini telah mengalami kesembuhan atau negatif Covid-19 tercatat pada angka 278.695 jiwa.
Akan tetapi, pasien yang meninggal dunia karena virus ini berjumlah 74.697 atau 21 persennya.
Italia sebagai negara ketiga dengan kasus terbanyak, total kematiannya mencapai yang tertinggi di dunia, yakni 16.523 jiwa. Namun, jumlah total kasus yang dikonfirmasi meningkat dengan jumlah harian terendah sejak 17 Maret. Hal ini bisa dijadikan sebagai harapan sejak diberlakukan lockdown pada 9 Maret lalu.
Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, mengatakan sistem lockdown di negara tersebut akan berakhir walau ia menolak mengatakan kapan akan terjadi.
Menurutnya, masih terlalu dini untuk mengatakan kapan pembatasan pergerakan akan dicabut, ia mengatakan negara itu akan pindah ke fase kedua dengan pengujian yang lebih luas, di antara rencana masa depan pemerintah.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif atau ICU pada Senin (6/4/2020) setelah gejala infeksi virus corona yang dideritanya memburuk, tetapi kantornya Downing Street mengatakan ia masih sadar.
Johnson dirawat di rumah sakit pada Minggu malam dan telah menjalani serangkaian pemeriksaan setelah menderita gejala infeksi virus corona yang bertahan, termasuk suhu tinggi, selama lebih dari 10 hari.
Baca Juga: Hits: Naek L Tobing Juga Kanker Lambung, 18 Negara Bebas Virus Corona
Downing Street mengatakan bahwa dia dalam keadaan baik dan masih dalam kendali, meskipun sekitar pukul 18.00 waktu setempat dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) - di mana kasus yang paling serius dirawat - di rumah sakit St Thomas, di seberang Sungai Thames dari Gedung Parlemen di London.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dipastikan menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan berlaku di DKI Jakarta. Surat tersebut ditandatangani olehnya pada Senin (6/4/2020) malam.
Usai ditandatangani dan disetujui Menkes Terawan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selanjutnya wajib melaksanakan PSBB, sesuai PP Nomor 21 tahun 2020 tentang PSBB Dalam Rangka Percepatan Covid-19.
Per Senin (6/4/2020), jumlah pasien positif di Indonesia meningkat hingga 2.491 jiwa. Dengn rincian 2.090 pasien dirawat, sebanyak 192 pasien sembuh, dan 209 pasien dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru