Suara.com - Di tengah wabah virus corona Covid-19, banyak orang berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D secara alami. Banyak orang memercayai, vitamin D bisa membantu mencegah virus corona Covid-19.
Faktanya, vitamin D tidak bisa membantu seseorang terhindar dari penularan virus corona Covid-19. Vitamin D hanya bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang agar tidak mudah terserang penyakit.
Selain itu, vitamin D juga meningkatkan fungsi paru-paru, kesehatan jantung, menjaga kesehatan tulang, dan mencegah perkembangan kanker.
Vitamin D adalah nurisi yang tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga seseorang bisa mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari dan asupan makanan tertentu.
Berikut ini dilansir oleh healthline.com, makanan yang kaya akan vitamin D:
1. Ikan salmon
Salmon adalah ikan berlemak yang kaya kandungan vitamin D. Menurut United States Department of Agriculture (USDA), sekitar 3,5 ons salmon mengandung 526 IU vitamin D.
Salmon yang ditangkap liar mengandung sekitar 988 IU vitamin D per 100 gram. Sedangkan, ikan salmon yang diternak rata-rata mengandung 250 IU vitamin D.
2. Ikan sarden
Baca Juga: Risiko Memisahkan Bayi dari Ibu yang Positif Corona Covid-19
Ikan sarden yang biasa dikemas dalam bentuk kalengan juga merupakan sumber vitamin D alami. Ikan sarden ini memiliki 177 IU vitamin D per 3,8 ons. Jadi, Anda bisa mengonsumsinya bila kekurangan vitamin D.
3. Kuning telur
Selain ikan laut, telur juga merupakan makanan bergizi tinggi. Bila putih telur mengandung banyak protein, kuning telur justru menyimpan banyak vitamin, mineral, dan lemak.
Satu kuning telur sudah mengandung 37 IU vitamin D. Kadar vitamin D dalam kuning telur juga tergantung pada paparan sinar matahari dan kandungan vitamin D dalam pakan ayam.
Jika ayam dipelihara di padang rumput atau dibiarkan berkeliaran di bawah sinar matahari, maka ayam akan menghasilkan telur dengan tingkat vitamin 3-4 kali lebih tinggi.
4. Jamur
Berita Terkait
-
Ratusan TKI Diisolasi di Lanud Soewondo, Derita Demam hingga Batuk Darah
-
Rekor Tertinggi di RI, Pasien Corona di Jakarta Tembus 1.984 Kasus
-
Sabtu Kelabu, 21 Pasien Covid-19 RI Meninggal Dunia
-
Sering Mimpi Buruk Selama Wabah Virus Corona Covid-19? Ini Kata Ahli!
-
Ada Istri TSK Tewas Kena Corona, Polisi dan Tahanan Jalani Rapid Test
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat