Suara.com - Sejauh ini, virus corona Covid-19 dikuetahui menular melalui tetesan cairan pernapasan tubuh. Tetapi, ada rumor bahwa virus corona jenis baru ini juga menular lewat kentut.
Seorang petugas medis mengklaim bahwa orang mungkin telah menularkan virus corona Covid-19 ke orang lain melalui kentut. Tapi, ahli tidak begitu yakin mengenai hal tersebut.
Ahli mengatakan bahwa peluang seseorang terinfeksi virus corona Covid-19 dari kentut orang yang terinfeksi sangat kecil kemungkinannya. Sejauh ini, penularan virus corona Covid-19 hanya melalui tetesan cairan tubuh ketika batuk dan bersalaman.
Andy Tagg, seorang dokter di Australia menunjukkan ketut bisa menyebabkan virus corona Covid-19 setelah menganalisis serangkaian tes yang diambil dari pasien virus corona Covid-19 pada awal tahun 2020.
Dokter ini mengutip tes medis yang mengungkapkan bahwa virus corona Covid-19 ditemukan dalam kotoran manusia atau feses sebanyak 55 persen pada pasien.
Petugas medis sebelumnya juga sudah memeringatkan bahwa kentut mengandung partikel kecil kotoran yang bisa menyebarkan bakteri.
"Benar, virus corona Covid-19 ini bisa terdeteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari setelah terinfeksi," jelas Andy Tagg dikutip dari The Sun.
Andy Tagg juga menambahkan bahwa tes sebelumnya juga telah menunjukkan ketut memiliki kekuatan untuk menyemprotkan partikel kecil kotoran dalam jarak jauh.
"Mungkin virus corona Covid-19 ini bisa disebarkan melalui kekuatan kentut seseorang. Tapi, kita masih butuh lebih banyak bukti lagi. Jadi, tetaplah menjaga jarak sosial dan kenakan APD bagi tenaga medis," jelasnya.
Baca Juga: Kenali Kanker Payudara Metastasis, Penyebab Fera Queen Meninggal
Sementara itu, Dr Sarah Jarvis, GP dan Direktur Klinis dari layanan kesehatan online mengungkapkan sangat kecil kemungkinannya seseorang terkena virus corona Covid-19 dari kentut pasien yang telat terinfeksi.
"Kemungkinan seseorang tertular virus karena dekat dengan orang yang terinfeksi dan kentut sangat kecil. Jauh lebih mungkin bila orang itu terinfeksi karena kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersih dan malas cuci tangan," kata Sarah Jarvis.
Namun, Sarah Jarvis tetap menyarankan semua orang untuk menjaga kebersihan toilet. Karena, sudah ada bukti bahwa virus corona Covid-19 ditemukan dalam feses.
"Ada beberapa laporan tentang virus corona Covid-19 yang ada di dalam feses, lalu beberapa pasien yang terinfeksi juga mengalami diare satu hingga dua hari sebelum mengalami gejala lainnya," jelas Sarah Jarvis.
Karl Kruszelnicki, dokter di Australia dan Luke Tennent, ahli mikrobiologi sedang melakukan penelitian untuk melihat kentut berpotensi menyebarkan virus corona Covid-19 atau tidak.
Berita Terkait
-
Normalnya, Sehari Kentut Berapa Kali? Ini Kata Ahli Gizi soal Batas Jumlah yang Sehat
-
Putin Selalu Bawa Pulang Urin dan Kotoran BAB Usai Kunjungan Luar Negeri, Alasannya Nggak Main-main!
-
Suami Marahi Siti Badriah Usai Melahirkan: Kurang Ajar, Kelakuan Kamu Nggak Bermartabat!
-
Gak Cuma Bikin Perut Lega, Fart Walk Punya 5 Manfaat Kesehatan Ini!
-
Nikita Willy Ogah Kentut di Depan Suami, Ini Manfaat Buang Angin Dekat Pasangan
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental