Suara.com - Selama masa isolasi mandiri sata wabah virus corona Covid-19, banyak orang mungkin meninggalkan kebiasaannya ketika di luar rumah, termasuk olahraga.
Selain itu, orang yang biasanya bersepeda atau jalan kaki ketika berpergian. Semuanya harus diam di dalam rumah untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Situasi ini mungkin membuat beberapa orang lebih minim bergerak selama di dalam rumah. Dalam kondisi ini, Anda perlu memerhatikan asupan makanan ketika jarang bergerak.
Lauren Jacobsen, Direktur Nutrisi Kcal World dilansir oleh gulfnews.com, pun memberikan beberapa saran tentang menjaga asupan makanan ketika jarang bergerak selama masa pandemi virus corona Covid-19.
Lauren menyarankan seseorang perlu mengurangi asupan kalori dari makanannya sehari-hari. Karena, kalori yang dibutuhkan tubuh berkaitan dengan berapa banyak kalori yang kita bakar dalam sehari.
Jika Anda tidak banyak bergerak selama pandemi, maka kebutuhkan kalori tubuh pun berkurang.
Idealnya, usahakan untuk mengonsumsi jumlah kalori minimum yang diperlukan untuk menjaga berat badan atau tingkat metabolisme basal (BMR).
Adapun cara menentukan BMR Anda, gunakanlah kalkulator online yang menghitung usia, tinggi, jenis kelamin, tingkat aktivitas dan berat badan.
Anda juga bisa mencari bantuan ahli gizi profesional untuk menentukan kebutuhkan kalori harian Anda selama pandemi.
Baca Juga: Kentut Diduga Bisa Tularkan Virus Corona Covid-19, ini Temuan Ahli!
Saat ini, ada baiknya Anda menambah asupan buah jeruk yang kaya vitamin C. Karena, vitamin bisa membantu meningkatkan sel darah putih yang dibutuhkan untuk melawan infeksi.
Pertimbangkan pula untuk mengonsumsi lebih banyak jahe dan kunyit yang membantu tubuh mengatasi peradangan. Selain itu, bawang putih juga mengandung senyawa phyto yang memiliki sifat meningkatkan kekebalan tubuh.
Pastikan pula Anda mendapatkan sumber protein seperti daging merah dan kacang-kacangan. Karena, bahan-bahan tersebut mengandung seng yang merupakan mineral untuk fungsi kekebalan tubuh.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Olahraga Elite, Golf Jadi Magnet Gaya Hidup Baru
-
Potret Janja Da Silva, Ibu Negara Brazil Cek Ombak Program MBG di Jakarta
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
BGN Awasi Ketat Dapur MBG, Kini SPPG Wajib Setor Foto dan Video Operasional
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan