Suara.com - kabar Baik Perkembangan Virus Corona di Australia Melambat, Ternyata Ini Kuncinya
Kabar baik datang dari Asutralia. Per Jumat (24/4/2020) data total kasus di Australia tercatat pada angka 6.675 menurut laman Worldometers. Sejumlah 5.126 pasien telah dilaporkan mengalami kesembuhan, dan 78 kematian terjadi.
Dikutip dari The Guardian, beberapa ahli menyebut perkembangan virus corona di Australia mulai melambat. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh penurunan kasus-kasus terkait dengan perjalanan atau travel. Lantas, apa yang sebenarnya dilakukan pemerintah Australia.
Pertama ialah dengan menutup datangnya pengunjung dari China, menyusul kemudian Iran, Korea Selatan, dan Italia. Mereka lalu membatasi perkumpulan di luar ruangan pada 500 orang saja.
Kemudian juga mengimbau isolasi diri pada para pengunjung yang baru datang dari luar negeri, dan menolak datangnya kapal pesiar selama 30 hari.
Perkumpulan dalam ruangan dibatasi hanya 100 orang. Kemudian Australia menaikkan batasannya pada orang yang bukan warga dan residen negara tersebut. Ruang publik seperti pub dan club ditutup, restoran hanya menyediakan pesan antar saja.
Pada pertengahan bulan Maret, Australia mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri untuk warganya. Lalu memperluas kriteria tes, isolasi wajib di hotel bagi para pengunjung, dan akhirnya membatasi perkumpulan hanya untuk dua orang saja.
Hanya empat negara bagian yang melaporkan adanya kasus, yakni New South Wales, Victoria, Queensland, dan Australia Bagian Barat.
Di New South Wales, kasus terbanyak berada di sekitar Sydney, sementara di Victoria, kasus terbanyak berada di Melbourne.
Baca Juga: Ravio Patra Diintimidasi saat Diperiksa, Pengacara: Polisi Keluarkan Pistol
Di Queensland, kasus terbanyak berada di Brisbane, dan di Australia Bagian Barat kasus terbanyak terjadi di Perth. Secara nasional, rata-rata 18.100 tes virus corona telah dilaksanakan di seluruh bagian Australia.
Di New South Wales, terdapat 34 kematian terjadi dan 230 pasien berada di rumah sakit. Sejumlah 19 pasien di antaranya berada di ICU, dan 15 lagi memerlukan penggunaan ventilator.
Teritori bagian utara merupakan satu-satunya negara bagian yang tidak memiliki pasien meninggal dunia. Akan tetapi, ada 22 pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya