Suara.com - Tak Boleh Sembarang, Ini Olahraga yang Cocok Untuk Pasien Diabetes
Diabetes masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam sebagian penduduk besar Indonesia. Penyakit ini umumnya ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah.
Oleh karena itu, gaya hidup dan pola makan penderita diabetes juga mesti disesuaikan. Salah satu cara untuk mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh ialah dengan melakukan olahraga.
Akan tetapi, olahraga para pengidap diabates memiliki ketentuan sendiri. Untuk itu, pasien diabetes disarankan berkonsultasi terlebih dahulu olahraga apa yang tepat untuk pasien diabetes. Lantas, olahraga apa yang sebaiknya dilakukan?
Dalam live YouTube bersama Indonesia Congress Management, Kamis (7/5/2020), dr Michael Triangto, SpKO, menyarankan pasien diabetes untuk melakukan olahraga berintensitas ringan, memiliki gerakan berulang-ulang, dan harus low-impact.
Hal ini disebabkan pasien diabetes dikhawatirkan mudah sekali mengalami luka pada bagian-bagian yang paling jauh dari tubuhnya. Luka ini diakibatkan adanya gangguan dalam aliran darahnya sehingga mudah mengalami luka. Umumnya mereka juga mengalami masalah pada sarafnya, sehingga sering tidak disadari tahu-tahu sudah ada luka.
"Apalagi kalau kadar gulanya tidak terkontrol, sehingga akan terjadi luka yang berbahaya," lanjut dr Michael.
Oleh karena itu, olahraga yang lebih dianjurkan adalah jalan kaki atau jalan cepat. Jogging tidak disarankan untuk pasien diabetes karena meningkatkan risiko jatuh dan terluka.
Selain itu, penggunakan sepatu dan kaos kaki juga harus diperhatikan. Jangan menggunakan sandal jepit ataupun tidak menggunakan alas kaki sama sekali.
Baca Juga: Sarinah Akan Direnovasi, Gerai McDonalds Sarinah Diminta Tutup 10 Mei 2020
Karena tidak menggunakan alas kaki akan meningkatkan risiko terluka pada telapak kaki. Perhatikan juga saat berolahraga tidak boleh pada permukaan yang berbatu-batu, karena meningkatkan risiko jatuh dan terluka.
"Lakukan olahraga selama 30 menit, 3-5 kali seminggu. Lalu nilai apakah kadar gulanya jadi lebih terkontrol. Dibarengi dengan pola makan dan minum obat secara teratur, termasuk hidrasi yang cukup," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara