Suara.com - Tiga Pesan WHO Sebelum Izinkan Anak Untuk Kembali ke Sekolah
Sejumlah negara mulai melonggarkan pembatasan fisik yang selama ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid. Sejumlah tempat umum mulai dibuka, di beberapa negara anak-anak juga telah kembali ke sekolah.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memperingatkan negara yang mulai mengizinkan sekolah untuk dibuka. Menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengingatkan tiga hal yang mesti diperhatikan.
"Pada anak-anak yang kembali ke sekolah, pembuat keputusan harus merenungkan sejumlah faktor kunci ketika memutuskan apakah dan bagaimana cara membuka kembali sekolah," kata Tedros dalam pernyataannya dikutip dari laman WHO, Selasa (12/5/2020)
Ia mengatakan yang pertama mesti diperhatikan ialah pemahaman yang jelas tentang transmisi COVID-19 saat ini dan tingkat keparahan virus pada anak-anak.
"Kedua, epidemiologi COVID-19 di mana letak sekolah secara geografis perlu dipertimbangkan. Ketiga, kemampuan untuk mempertahankan tindakan pencegahan dan kontrol COVID-19 dalam lingkungan sekolah," ujar dia.
Tedros melanjutkan, ketika merenungkan keputusan untuk membuka kembali sekolah, pemerintah daerah harus menilai kapasitas sekolah untuk mempertahankan infeksi, pencegahan dan langkah-langkah pengendalian.
Sebelumnya, Tedros mengaku telah berbicara dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Organisasi Pengusaha Internasional (IOE) tentang pembukaan kembali tempat kerja dan cara melakukannya dengan aman.
Selama akhir pekan, WHO mengeluarkan pedoman tempat kerja baru yang terperinci, yang merekomendasikan semua tempat kerja melakukan penilaian risiko bagi pekerja yang berpotensi terpajan COVID-19. Ini termasuk penerapan langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus.
Baca Juga: Unik & Terjangkau, Gaya Rambut Virus Corona sedang Populer di Kenya!
"Tempat kerja harus mengembangkan rencana aksi untuk pencegahan dan mitigasi COVID-19 sebagai bagian dari keseluruhan rencana bisnis mereka," kata Tedros.
Rencana tersebut juga harus mencakup langkah-langkah untuk melindungi kesehatan, keselamatan, dan keamanan dalam membuka kembali, menutup, dan memodifikasi tempat kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja