Suara.com - PSBB Dilanggar, Dokter Jiwa: Masyarakat Gagal Lakukan Terapi Perilaku
Hari Raya Idul Fitri membuat pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta meningkat. Berdasarkan data dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, tercatat ada 275 pelanggaran di hari pertama lebaran pada Minggu (24/5/2020).
Berdasarkan keterangan polisi, pelanggaran yang dilakukan antara lain berboncengan sepeda motor dengan berbeda alamat rumah, pelanggaran pembatasan penumpang mobil, tidak menggunakan masker saat berkendara, hingga mobil yang melebihi kapasitas penumpang.
Lalu, apa ya kira-kira alasan seseorang melanggar ketentuan PSBB dari kacamata kejiwaan? Psikiater dari RS Omni Alam Sutera, dr. Andri, Sp.KJ, mengakitkan kondisi masyarakat saat ini dengan terapi perilaku.
Dalam keterangannya, dr Andri mengatakan aturan PSBB dibuat untuk mencegah penyebaran virus Corona Covid-19 yang saat ini tengah menjadi pandemi di seluruh dunia.
Aturan-aturan baru seperti memakai masker dan berkendara dengan penumpang terbatas merupakan upaya untuk menekan laju penularan penyakit. Aturan-aturan baru ini menurutnya, sama seperti konsep terapi perilaku di ilmu psikiatri.
"Dalam ilmu psikiatri sebenarnya ketika terapi perilaku dilakukan dengan baik oleh pasien, maka akhirnya akan tercipta perilaku baru yang lebih adaptif dengan kondisi pasien. Hal ini akan membuat kualitas hidup pasien sendiri akan meningkat," tutur pemilik akun Twitter @Mbahndi ini.
Dalam penerapannya, pasien mungkin tidak mengetahui alasan terapi perilaku dilakukan. dr Andri mengatakan, bisa saja sebagian masyarakat tidak paham alasan adanya peraturan wajib mengenakan masker, menjaga jarak, hingga berdiam di rumah.
Hal ini membuat masyarakat rentan melanggar, karena tidak paham implikasi penerapan peraturan tersebut, yang sejatinya adalah melindungi dirinya dan keluarga dari risiko infeksi virus.
Baca Juga: Masuk Lebaran, Ratusan Orang Terciduk Langgar PSBB di Jakarta
"Mereka mungkin berpikir apa sebenarnya untungnya buat mereka dengan melakukan semua itu. Maka ketika dilonggarkan, semua aturan PSBB dilanggar. Artinya dalam hal ini PSBB bagi sebagian masyarakat telah gagal menjadi suatu proses terapi perilaku," urainya lagi.
Padahal menurut dr Andri, jika PSBB bisa diterapkan dengan tertib, dampak positifnya akan dirasakan sendiri oleh masyarakat.
"Jika PSBB sukses, maka seperti pada umumnya suatu terapi perilaku di ilmu psikologi, akan tercipta suatu perilaku baru yang lebih abik daripada sebelumnya," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!