Suara.com - Jangan Anggap Sepele, 5 Jenis Kentut Ini Bisa Jadi Pertanda Penyakit
Banyak orang menganggap bahwa kentut hanya sekadar pembuangan gas dari hasil sistem metabolisme tubuh.
Tapi mulai sekarang, sebaiknya Anda perhatikan frekuensi, bau, dan jika mereka muncul dengan gejala tambahan.
Hal itu bisa jadi petunjuk ada suatu penyakit serius yang mungkin Anda alami.
Dilansir dari Health, berikut adalah enam jenis kentut yang harus Anda perhatikan, yang bisa jadi pertanda penyakit.
Sering Kentut dan Sembelit
Kondisi ini biasanya terjadi karena seorang terlalu banyak mengonsumsi serat,
"Jika orang mengonsumsi serat berlebih, ini dapat mulai menyebabkan gas, kembung, kram, dan - secara paradoksal - sembelit," kata Dr. Sonpal.
Kenapa begitu? Serat menumpuk dan menguatkan feses Anda. Jika Anda menelan terlalu banyak, buang air besar Anda bisa menjadi sulit untuk dilewati, katanya.
Baca Juga: Meski Indah, 5 Destinasi Wisata Ini Terkenal Angker dan Berhantu!
Sering Kentut Siang dan Malam
Minuman berkarbonasi bisa menjadi penyebabnya.
Soda, dan minuman berkarbonasi, seperti bir dan seltzer keras, dapat memasukkan lebih banyak udara (dan dengan demikian gas) ke dalam saluran pencernaan Anda, membuat kentut lebih sering.
Kentut Sangat Bau
Secara alami, kentut tidak berbau enak. Tetapi jika kentut itu berbau sangat busuk, bisa jadi Anda teerlalu banyak mengonsumsi makanan sulfur tinggi.
“Makanan kaya sulfur seperti brokoli dan kubis Brussel akan mengeluarkan bau telur busuk ketika dipecah dalam sistem pencernaan,” kata Dr. Sonpal.
Dalam kebanyakan kasus, bau tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika itu berlanjut, Anda mungkin ingin pergi ke dokter. Mungkin saja baunya terkait dengan penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!