Suara.com - Orang dengan virus corona atau Covid-19 positif namun tidak bergejala atau asimptomatik selama ini menjadi momok tersendiri karena disebut bisa menyebarkan virus secara diam-diam.
Tapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengatakan bawa orang yang memiliki virus corona tetapi tidak menunjukkan gejala tidak mendorong peningkatan pandemi.
“Dari data yang kami miliki, tampaknya masih jarang bahwa orang yang asimptomatik benar-benar menularkan ke individu sekunder,” kata Dr. Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit dan zoonosis WHO seperti dilansir dari NY Post.
Menurutnya ini sangat langka, pejabat kesehatan memperingatkan sejak awal bahwa orang asimptomatik dapat memicu penyebaran secara diam-diam.
Ttetapi Van Kerkhove mengatakan bahwa meski penyebaran asimptomatik dapat terjadi, itu bukan cara utama virus ditularkan.
"Kami memiliki sejumlah laporan dari negara-negara yang melakukan pelacakan kontak yang sangat rinci," katanya.
"Mereka mengikuti kasus tanpa gejala. Mereka mengikuti kontak. Dan mereka tidak menemukan transmisi sekunder ke depan. Ini sangat jarang, "katanya.
Pemerintah sebaliknya harus memfokuskan upaya mereka pada mendeteksi dan mengisolasi orang yang terinfeksi dengan gejala - kemudian melacak siapa pun yang mungkin telah melakukan kontak dengan mereka, katanya.
"Yang benar-benar ingin kami fokuskan adalah mengikuti kasus simptomatik," kata Van Kerkhove.
Baca Juga: Banyak Pasien Tak Jujur, 52 Tenaga Medis di Papua Terpapar Virus Corona
Dia menambahkan bahwa badan tersebut masih berusaha untuk mendapatkan "ebih banyak informasi dari berbagai negara untuk benar-benar menjawab apakah virus dapat menyebar secara luas melalui orang tanpa gejala.
"Jika kita benar-benar mengikuti semua kasus simptomatik, mengisolasi kasus-kasus itu, mengikuti kontak dan mengkarantina kontak itu ... itu akan menjadi pengurangan transmisi yang drastis," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek