Suara.com - Deksametason (dexamethasone), atau juga steroid berbiaya rendah disebut bisa jadi obat Covid-19 bagi pasien yang menggunakan ventilator atau oksigen tambahan. Hal itu terungkap dari data uji klinis awal.
Seperti dilansir dari Science News, Deksametason atau steroid yang digunakan selama beberapa dekade, mengurangi kematian pasien Covid-19 dengan ventilator sekitar sepertiga dibandingkan dengan perawatan standar, peneliti melaporkan dalam rilis berita 16 Juni.
Sementara kematian pasien Covid-19 yang menggunakanoksigen tambahan berkurang sekitar 20 persen. Para peneliti tidak menemukan manfaat bagi pasien rawat inap yang tidak membutuhkan oksigen ekstra.
Jika hasilnya bertahan hingga pengawasan setelah para ilmuwan memiliki kesempatan untuk meninjau data lengkap, obat itu akan menjadi yang pertama untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit.
"Ini adalah obat pertama yang mengatakan, ya , kami dapat meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup, ”kata Martin Landray, seorang ahli jantung di University of Oxford.
Obat lain, remdesivir, telah terbukti mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien yang sakit parah.
Temuan baru didasarkan pada hasil dari 2.104 pasien yang memakai 6 miligram deksametason sekali sehari selama 10 hari baik sebagai tablet atau dengan injeksi intravena dan 4.321 orang tidak menggunakan obat.
Penelitian dihentikan lebih awal setelah komite pengarah merasa cukup banyak pasien telah terdaftar dalam segmen penelitian ini untuk menentukan apakah obat tersebut bekerja atau tidak.
Landray dan rekan menemukan bahwa menggunakan deksametason dapat mencegah satu kematian untuk setiap delapan pasien dengan ventilasi, dan satu kematian untuk setiap 25 pasien yang membutuhkan oksigen ekstra.
Baca Juga: Kenali Macam-macam Jenis Obat Darah Tinggi yang Umum Digunakan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat