Suara.com - Seorang dokter memeringatkan bahwa kematian akibat virus corona Covid-19 di Amerika Serikat (AS) akan semakin melonjak bila aturan masa isolasi mandiri dilonggarkan.
Dr Bob Lahita, seorang profesor medis memprediksi hal tersebut setelah muncul laporan lebih dari 69 ribu kasus Covid-19 baru, yang merupakan rekor penambahan kasus tertinggi di AS.
Melonjaknya kasus-kasus virus corona Covid-19 ini bisa didorong oleh negara-negara yang telah membuka kembali pergerakan ekonominya, seperti California, Texas dan Florida.
"Kasus kematian akibat Covid-19 yang luar biasa di daerah itu mestinya perlu kembali memberlakukan aturan masa isolasi mandiri di rumah," kata Dr Bob Lahita dikutip dari The Sun.
Dr Bob Lahita meminta pejabat pemerintahan kembali memberlakukan masa isolasi untuk menekan kasus kematian akibat Covid-19. Suatu negara bisa membebaskan warganya bila kasus virus corona ini sudah terkendali dan ada penangkalnya.
Di samping itu, Dr Bob menyadari bahwa dilonggarkannya aturan masa isolasi mandiri terkait dengan masalah ekonomi. Kondisi ini seoalh menjadi "peperangan" antara pengusaha dan ahli epidemiologi atau dokter yang sangat terdampak.
Tetapi, pejabat pemerintahan memilih lebih fokus dalam mengendalikan perekonomian. Sehingga membebaskan aturan masa isolasi, tetapi tetap sesuai protokol kesehatan.
Sayangnya, kasus baru infeksi virus corona Covid-19 terus meningkat. Setidaknya ada 33 negara bagian AS yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu.
Gubernur Texas, Greg Abbott mengatakan keadaan wilayahnya akan semakin buruk, karena lebih dari 10 ribu pasien menjalani perawatan virus corona Covid-19 di rumah sakit.
Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mental, Jalan-Jalan di Dekat Sumber Air yuk!
Sekarang ini, Texas pun merupakan salah satu hotspot virus corona Covid-19 dengan kasus baru yang dikonfirmasi melonjak sekitar 14 persen dari total keseluruhan.
Sementara itu, California telah mengalami satu minggu terberat dalam pertempuran melawan virus corona Covid-19. Negara bagian ini melalui 2 hari paling mematikan sejak dimulainya pandemi virus ketika jumlah kasus terus meledak.
Florida juga menghadapi lonjakan kasus virus corona Covid-19 yang mengkhawatirkan, terutama dua bulan setelah semua perdagangan kembali dibuka.
Pihak rumah sakit pun memperhatikan jumlah pasien virus corona Covid-19 pada bulan Juni hingga Juli 2020 melonjak hingga 3 kali lipat dari sebelumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke