Suara.com - Hand sanitizer atau pembersih tangan menjadi salah satu kebutuhan wajib di masa pandemi virus corona atau Covid-19. Tapi cairan ini tidak hanya menghilangkan bakteri dari tangan tapi juga bisa meracuni.
Food and Drug Administration telah memperbarui daftar pembersih tangan yang terus bertambah yang mengandung metanol, zat alkohol kayu yang bisa menjadi racun ketika tertelan atau diserap melalui kulit. Lebih buruk lagi, kadang-kadang bahannya mungkin tidak terdaftar pada produk.
"FDA memperingatkan konsumen dan penyedia layanan kesehatan bahwa agensi telah melihat peningkatan tajam dalam produk pembersih tangan yang diberi label mengandung etanol ... tetapi yang telah diuji positif untuk kontaminasi metanol," tulis agensi dalam sebuah posting bulan ini, bersama dengan daftar di bagian bawah pembersih tangan yang ditarik atau ditarik secara sukarela.
Penambahan baru membawa jumlah produk pembersih tangan berbahaya dari sembilan menjadi 59. Demikian seperti dilansir dari New York Post.
Meski keracunan metanol sering dikaitkan dengan minuman keras, sejak pandemi coronavirus, kasus-kasus itu telah semakin dikaitkan dengan konsumsi pembersih tangan.
Gejala keracunan metanol termasuk mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan dan kejang permanen, dan dapat menyebabkan koma, kerusakan pada sistem saraf dan kematian, kata FDA.
"Badan tersebut menyadari orang dewasa dan anak-anak mencerna produk pembersih tangan yang terkontaminasi dengan metanol yang telah menyebabkan peristiwa buruk baru-baru ini termasuk kebutaan, rawat inap dan kematian," FDA mencatat dalam posnya.
Selain itu, FDA memperingatkan untuk tidak meminum hand sanitizer dalam kondisi apa pun. Pada bulan April, agensi tersebut meminta produsen untuk menambahkan alkohol terdenaturasi ke produk mereka atas nama membuat mereka lebih terasa pahit dan dengan demikian kurang menarik.
Daftar yang berkembang di bagian bawah memo itu mencakup 59 entri dari 13 perusahaan yang berbeda.
Baca Juga: Trump Sebut Vaksin Covid-19 Siap Tahun Ini, FDA Malah Tak Yakin
Ketika agensi mulai mempertahankan daftar pada bulan Juni, kesembilan merek pembersih tangan yang berpotensi beracun dibuat oleh pabrikan yang sama yang berbasis di Meksiko, Eskbiochem SA de CV.
Jika konsumen menyadari bahwa mereka secara tidak sadar telah memperoleh pembersih tangan dari daftar peringatan, FDA memperingatkan untuk tidak “menyiram atau menuangkan produk-produk ini ke saluran pembuangan,” tetapi segera membuangnya dalam wadah limbah berbahaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?