Suara.com - Beragam informasi yang tak jelas kebenarannya di tengah pandemi Covid-19 tentu sangat meresahkan. Hal terbaru yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial ialah mengenai thermo gun yang dapat merusak otak.
Awalnya, akun @afrkml mengunggah sebuah tangkapan layar yang berisi keberatan seseorang di media sosial Instagram, karena harus melakukan pemeriksaan suhu dengan thermo gun ke mana pun ia pergi.
"Belakangan ini kepikiran why stiap ke mall/ke manapun ini kepala dianggap kaya barang dagangan yang dicek suhunya, why di kepala? Jujur ga suka," tulis seseorang yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Orang tersebut lantas bertanya, "Kalau kena otak (bagian terpenting yang jadi pusat segalanya) ada efeknya nggak lama-lama? Kenapa nggak di tangan? Aku punya hak untuk nolak. Ini tubuhku."
Dia pun melanjutkan, ketika dirinya ingin masuk ke sebuah klinik kecantikan, ia memilih menolak untuk diukur suhu tubuh di dahi dan memintanya untuk diukur di tangan saja. Ternyata, hal tersebut diperbolehkan oleh seorang petugas keamanan yang bertugas.
"See? So use your human rights. Jangan mau nganut-nganut aja sama aturan yang kita sendiri nggak tahu is this really works or not," ujarnya.
Tentu saja unggahan ini pun dibantah oleh banyak warganet lain, termasuk akun @afrkml. Hingga saat ini, cuitan tersebut sudah dilikes oleh lebih dari 27,2 ribu dan lebih dari 13 ribu retweet.
"Kalau gak tau, ya cari tau lah.
Penyakitnya masyarakat tuh gini. Ga ngerti, pertanyaanya buanyak, tapi muales cari tau," cuitnya.
"Sepanjang yang kutau, alat tersebut membaca radiasi yang diemisikan oleh kepala kita dengan memfokuskan gelombang elektromagnetik infrared yang terpancar dari jidat," jelasnya lagi.
Baca Juga: Bantah Pinjamkan Thermo Gun ke Ketua DPRD Pasbar, Kepala BPBD: Dia Minta...
"Nanti kalau nemu orang nyeleneh yang ngamuk jidatnya ditembak, kasih aja pilihan. 'Ya udah, mau via ketek? Ngemut pake mulut? Atau dimasukin ke anus? Atau ga usah masuk sekalian?' Kalau orangnya milih ketek, langsung tolak aja. 'Sori, meminimalisir kontak. Silakan, pintu keluar di sana,'" pungkas dia.
Akun @catuaries pun memberikan penjelasan terkait cara kerja thermo gun.
"Thermometer gun tidak memancarkan infrared, justru alat tersebut yang menerima infrared yang dipancarkan oleh tubuh kita untuk mengukur suhu tubuh.
Themometer gun tidak berbahaya jika dipakai berulang-ulang.
Thermometer gun sangat berbahaya bagi otak jika digunakan sebagai alat pukul ke kepala."
Demikian cuitnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara