Suara.com - Pasar Makanan Laut Huanan, yang menjual makanan laut dan hewan liar merupakan pasar terbesar di China tengah yang lebih dari 1.000 kios. Pada akhir Desember 2019, pasar makanan laut di Wuhan, China itu masih ramai dengan pedagang dan pelanggan sebelum virus corona Covid-19 mulai merebak.
Tapi setelahnya, para pedagang pasar makanan laut mulai jatuh sakit di awal 2020. Kondisi itulah yang menjadi awal mula pandemi virus terburuk di dunia selama 100 tahun.
Tim investigasi, Panorama BBC: Coronavirus China CCover-Up pun meneliti awal mula munculnya virus corona Covid-19 dari China sampai akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Karena, virus corona ini telah merenggut 600 ribu nyawa dan melumpuhkan perekonomian dunia.
Desember 2019 lalu, beberapa pedagang dari pasar makanan laut yang jatuh sakit itu dirawat di rumah sakit setelah menunjukkan gejala mirip pneumonia yang tidak biasa.
Kemudian, hasil uji laboratorium mereka keluar pada 27 Desember 2019 yang menyatakan semuanya menderita virus corona jenis lain yang mirip SARS.
Sebelumnya, wabah SARS tahun 2002 telah menewaskan 800 orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun memperketat peraturannya sehingga setiap kasus virus corona baru yang berpotensi merebak harus dilaporkan dalam waktu 24 jam.
Tapi, China justru tidak mengonfirmasi bahwa mereka sedang menangani wabah virus corona Covid-19 sampai awal Januari 2020. Bahkan mereka masih menunggu 6 hari lagi sebelum memastikan itu adalah jenis baru dari infeksi virus corona mematikan tersebut.
Parahnya lagi, nampaknya China juga menyembunyikan fakta bahwa penyakit itu bisa menyebar antara manusia. Sedangkan petugas medis dan ilmuwan pun diminta diam mengenai kondisi tersebut.
Meski begitu, para dokter berusaha saling mengingatkan akan bahayanya virus corona jenis baru tersebut. Mereka berusaha melakukannya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Perawat Ini Ceritakan Gejala Aneh di Kaki
Prof Li Lanjuan Zhejang, salah satu penasihat awal untuk pemerintah China setelah wabah awal virus corona pun menjelaskan alasan China seolah menutupi kasus tersebut.
"Pengumuman penularan virus sebelum konfirmasi akan menyebabkan kepanikan publik. Karena itu, kami memastikan fakta-faktanya sebelum memberikan informasi ke publik," jelas Prof Li Lanjuan Zhejang dikutip dari Mirror UK.
Liu Xiaoming, duta besar China untuk Inggris juga membela tindakan pemerintahnya di awal-awal pandemi virus corona Covid-19 yang terkesan menutupi kasus.
"Ketika Anda memiliki suatu informasi berbahaya bagi orang, itu akan berisiko memicu kepanikan. Karena itu, kita perlu memastikan tidak ada kepanikan," jelas Liu Xiaoming.
Pada 12 Januari 2020 pun kasus-kasus virus corona Covid-19 akhirnya telah terdiagnosis di Shenzhen, yang letaknya ribuan mil jauhnya dari Wuhan sebagai pusat wabah.
Profesor Kwok-Yung Yuen, dari Universitas Hong Kong dan orang yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi SARS pada tahun 2002 pun sempat diminta membantu meneliti virus corona jenis baru tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat