Suara.com - Setiap tahun Hari Hepatitis Sedunia diperingati pada 28 Juli untuk menciptakan kesadaran tentang virus hepatitis dan mengapa vaksinasi terhadapnya penting.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus hepatitis B dan C dapat mempengaruhi 325 juta orang di seluruh dunia yang menyebabkan 1,4 juta kematian per tahun.
Bagian terburuknya adalah banyak pasien hepatitis bahkan tidak tahu bahwa mereka menderita penyakit itu. Menurut Dr Mrudul Dharod, konsultan gastroenterologi, hepatologi, dan endoskopi di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai, gejalanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.
Itulah sebabnya orang tidak dapat menangkapnya. Ini membuatnya semakin penting bagi setiap orang untuk mengetahui tentang gejala virus hepatitis. Dilansir dari Healthshots, berikut ini tanda seorang mengalami hepatitis.
Nama hepatitis sendiri memberi tahu apa yang bisa dilakukan penyakit ini. Hepa berarti hati, sedangkan titis berarti peradangan. Hati mengendalikan metabolisme tubuh kita dan menghasilkan jus empedu yang penting untuk pencernaan. Hepatitis virus memengaruhi hal itu dan banyak fungsi penting hati lainnya.
Ada lima jenis hepatitis: A, B, C, D, dan E. Menurut Dr Dharod, hepatitis A dan E bersifat akut dan dapat disembuhkan dalam waktu beberapa minggu. Gejala utamanya adalah, kelelahan, mengalami sakit sendi, mengalami penurunan nafsu makan, dan berat badan yang hilang.
Sementara untuk hepatitis B dan C, masalahnya meningkat karena kedua jenis ini berkembang selama bertahun-tahun dan mempengaruhi hati . Hanya satu persen pasien hepatitis B menunjukkan tanda-tanda yang mirip dengan hepatitis A dan E.
Pada kasus hepatitis B dan C yang parah, sirosis hati terjadi. Gejala yang muncul setelah sirosis hati antara lain, muntah darah, gangguan perut, pembengkakan di kaki, beberapa perubahan perilaku dan perubahan kepribadian.
“Untungnya, vaksin untuk A dan B tersedia tetapi juga sangat penting untuk mendapatkan suntikan tepat waktu. Jika Anda melihat salah satu gejala di atas pada diri Anda atau siapa pun di sekitar Anda, maka kunjungi dokter dan dapatkan pendapat, ”simpulnya.
Baca Juga: Ini Alasan Bayi Baru Lahir Harus Langsung Mendapat Vaksin HB0
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern