Suara.com - Gejala tekanan darah tinggi seringkali tidak terdeteksi. Padahal kondisi ini bisa menyebabkan penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan stroke sehingga disebut "silent killer".
Anda memiliki tekanan darah tinggi bila hasil pemeriksaan mencapai 140/90 mmHg. Angka pertama disebut tekanan darah sistolik dan angka kedua adalah tekanan darah diastolik.
Angka pertama (sistolik) menunjukkan seberapa keras darah mengenai pembuluh darah ketika jantung berdetak.
Sedangkan, Angka kedua (diastolik) menunjukkan seberapa keras darah mengenai pembuluh darah ketika jantung berada di antara detak jantung.
Karena tekanan darah tinggi bisa memicu sejumlah penyakit kronis, sehingga perlu untuk mengontrolnya dengan perubahan gaya hidup, makanan dan olahraga.
Para peneliti yang berbasis di Pusat Medis Universitas Columbia, di New York pun menemukan cara untuk mengontrol tekanan darah tinggi, salah satunya aktivitas fisik.
"Aktivitas fisik umumnya durekomendasikan sebagai modifikasi gaya hidup yang bisa membantu mencegah hipertensi," jelas para peneliti dikutip dari Express.
Tim peneliti pun meninjau bukti terbaru mengenai peran olahraga dalam pemcegahan tekanan darah tinggi utnuk membuat laporan. Mereka pun menyelidiki manffaat berjala dan mengumpulkan data dari 12 studi dengan total 468 peserta.
Meta-analisis menemukan bahwa peserta menunjukkan penurunan bersih yang signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolik hingga 3,8 mmHg.
Baca Juga: Gelar Evaluasi, WHO Sebut Pandemi Virus Corona Bisa Berlangsung Lama
Selain itum mereka juga melihat temuan yang lebih baru dari studi langkah ASUKI, intervensi pedometer. Para relawan yang diminta berjalan 10 ribu langkah setiap hari.
Hasilnya, pengurangan tekanan darah sejalan dengan banyaknya langkah yang diambil seseorang. Temuan ini konsisten di antara seluruh sampel (355 orang), menunjukkan bahwa tujuan berjalan 10 ribu langkah setiap hari bisa mengurangi tekanan darah secara efektif.
"Melakukan olahraga teratur menurunkan tekanan darah dengan menjaga jantung dan pembuluh darah dalam kondisi baik," jelas NHS.
Organisasi itu menambahkan orang juga perlu melakukan setidaknya 150 menit latiha aerobik intensitas sedang, seperti jalan cepat setiap minggu.
Bentuk kegiatan lainnya termasuk olahraga, berkebun, jogging dan menari. Anda juga disarankan ikut serta dalam memperkuat kegiatan setidaknya 2 kakli seminggu.
Jalan kaki 10 ribu langkah per hari juga cara terbaik untuk menurunkan berat badan jika Anda tidak dalam kondisi prima.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek