Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memimpin misi internasional ke China untuk melakukan penyelidikan tentang asal-usul virus corona. Pihak WHO bekerja sama dengan para ilmuwan lokal untuk mengetahui hewan mana yang jadi asal-usul perantara virus corona ke manusia dan menyebabkan Covid-19.
Melansir dari South China Morning Post, tim menghabiskan tiga minggu untuk pertemuan dan konferensi video dengan rekan-rekan ilmuwan di Beijing dan Wuhan.
Pertemuan tersebut bertujuan agar para ahli WHO lebih memahami penelitian yang telah dilakukan di China, termasuk di sekitar pasar Wuhan yang dikaitkan dengan sejumlah kasus awal Covid-19.
"Sebagai hasil dari upaya ini, WHO dan para ahli China telah menyusun kerangka acuan untuk studi dan program kerja tim penelitian internasional yang dipimpin oleh WHO," kata Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Siapa yang akan menjadi anggota tim belum diputuskan," menurut direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Mike Ryan.
Ryan mengatakan dorongan utama penyelidikan tim ini dibentuk untuk memahami infeksi pertama dan mempersempit pencarian sumber hewan penyebab Covid-19.
Meskipun virus ini diduga berasal dari kelelawar, namun para peneliti masih belum menemukan bagaimana virus itu menular ke manusia dan apakah ada hewan lain yang menjadi perantara.
Sementara itu, analisis urutan genom virus pada banyak penelitian menunjukkan bahwa penularan virus corona baru pertama kali ke manusia terjadi pada awal September. Namun, bukti kuat dari orang pertama yang terinfeksi atau pasien nol masih sulit untuk ditemukan.
Sayangnya, jika menilik beberapa wabah di masa lalu, penyelidikan seperti ini bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Baca Juga: Kontroversi JRX, Dokter Kandungan Beri Alasan Ibu Hamil Wajib Tes Covid-19
Dalam hal ini, para ilmuwan merekomendasikan agar WHO mempercepat penelitian untuk mempelajari hal-hal penting soal Sars-CoV-2 (virus corona penyebab Covid-19) yang masih belum diketahui.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar