Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan bahwa orang yang menelan hand sanitizer bisa mengalami kematian atau kebutaan. Hal ini dilaporkan oleh CDC dalam jurnal CDC Morbidity and Mortality Weekly Report pada Rabu (5/8/2020) kemarin.
Jenis hand sanitizer yang menyebabkan kematian dan kebutaan ini mengandung metanol beracun yang secara ilegal dijual di seluruh Amerika Serikat.
Melansir dari MedicalXpress, selama bulan Mei dan Juni, 15 orang dilarikan ke rumah sakit setelah minum hand sanitizer yang mengandung metanol. Empat dari mereka meninggal dan tiga orang lainnya mengalami kebutaan.
"Menelan produk hand sanitizer berbasis alkohol yang mengandung metanol dapat menyebabkan keracunan metanol yang mengancam jiwa," kata Dr.Luke Yip dari Tim Respons Covid-19 CDC.
"Anak-anak kecil mungkin secara tidak sengaja bisa menelan produk ini," tambahnya.
Tim peneliti dari CDC memperingatkan bahwa menelan hand sanitizer jenis apapun bisa berbahaya untuk kesehatan. Hal ini karena umumnya handsanitizer mengandung 60 hingga 90 persen kadar alkohol. Sementara kandungan metanol atau dikenal sebagai metil alkohol adalah bentuk alkohol yang jauh lebih beracun.
"Tentu saja, keracunan alkohol dapat menyebabkan gejala yang serius. Tapi metanol bisa lebih beracun," jelas dokter Dr. Robert Glatter, dari Lenox Hill Hospital di New York.
Dalam 15 kasus yang dilaporkan di Arizona dan New Mexico selama Mei hingga Juni, semua pasien yang keracunan hand sanitizer menelan jenis pembersih tangan yang mengandung metanol.
"Anak-anak paling berisiko menelannya, tetapi ini juga bisa beracun jika mereka menggosokkannya pada kulit atau menghirupnya," catat para peneliti.
Baca Juga: Tenggak Hand Sanitizer karena Tak Punya Miras, 10 Orang Tewas
"Setiap anak yang terpapar hand sanitizer dengan kandungan metanol perlu segera dibawa di unit gawat darurat," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional