Suara.com - Sindrom pramenstruasi (PMS) memiliki berbagai macam tanda dan gejala, termasuk perubahan suasana hati, payudara terasa lembut, ngidam makanan, kelelahan, mudah marah, dan depresi.
Melansir dari Mayo Clinic, setidaknya 3 dari setiap 4 wanita yang sedang menstruasi pernah mengalami beberapa bentuk sindrom pramenstruasi.
Kondisi ini juga membaik segera setelah menstruasi dimulai.
Menurut laman Annex Naturopathic Clinic, ada empat tipe PMS yang sering kali terjadi pada perempuan, antara lain:
PMS-A (Kecemasan)
Gejala utama tipe PMS ini adalah merasa kewalahan, lebih sensitif dari biasanya terutama terhadap penolakan atau kritik, serta perasaan gelisah atau mudah tersinggung
Hal ini dipicu oleh ketidakseimbangan hormon yakni kelebihan estrogen, serotonin yang rendah, kelelahan adrenal, dan disregulasi kortisol.
PMS-D (Depresi)
Pada tipe PMS-D, gejala utama ditandai dengan suasana hati buruk, lesu, tidak bergairah, mudah marah, dan linglung. Kondisi ini disebabkan karena tiroid kurang aktif dan serotonin rendah.
Baca Juga: Masturbasi Saat Menstruasi, Aman Enggak Sih?
PMS-H (Hidrasi / Retensi Air)
Gejala utama yang muncul pada tipe PMS-H adalah perut kembung, payudara nyeri atau bengkak, dan berat badan bertambah lebih dari 3 pon (kurang lebih 1,5 kg).
PMS-H didasari pada kelebihan estrogen, peningkatan stres yang menyebabkan kelenjar adrenal mengeluarkan kelebihan hormon stres kortisol dan aldosteron yang menyebabkan retensi garam dan air.
PMS-C (Ngidam Makanan)
Banyak perempuan PMS yang mengeluh punya nafsu makan tinggi, kelelahan, dan sakit kepala saat PMS. Kondisi ini disebut dengan PMS-C.
Penyebab PMS-C adalah karena serotonin rendah serta kelelahan adrenal yang menyebabkan kadar kortisol rendah dan menyebabkan keinginan makan dengan kandungan gula.
Mayo Clinic menyarankan untuk segera konsulasi ke dokter saat gejala PMS memengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?