Suara.com - Update Covid-19 hari ini datang dari Gaza. Kasus pertama Covid-19 terjadi di populasi umum di Gaza pada Senin (24/8/2020). Pihak berwenang mengonfirmasi empat infeksi di sebuah kamp pengungsi. Pasukan keamanan langsung mengumumkan lockdown selama 48 jam.
Infeksi baru itu berasal dari satu keluarga di Gaza tengah, kata seorang juru bicara pemerintah. "Jam malam penuh akan diberlakukan mulai malam ini dan di seluruh Jalur Gaza," kata Salama Marouf, ketua kantor media pemerintah.
Saat rumor menyebar, orang-orang bergegas ke supermarket untuk membeli makanan dan perlengkapan kebersihan. Kendaraan polisi berkeliling di jalan-jalan menggunakan pengeras suara, mendesak warga Gaza agar mematuhi jam malam.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan, kasus itu terungkap setelah seorang wanita yang dinyatakan positif Covid-19 melakukan perjalanan ke Tepi Barat.
Seorang juru bicara kementerian kesehatan mendesak semua orang yang mungkin mengunjungi supermarket di luar rumah sakit di Gaza tengah untuk mengarantina diri mereka sendiri dan segera melapor ke petugas medis.
Sementara itu, ketika sejumlah negara masih khawatir dengan ancaman gelombang kedua wabah Covid-19, Amerika Serikat justru mengalami penurunan infeksi harian. Jumlah kasus baru virus corona yang dilaporkan di Amerika Serikat turun 17 persen pada minggu lalu.
Tercatat ada 297 ribu kasus baru selama sepekan hingga 23 Agustus. Angka itu turun dari puncak kasus mingguan yang sebelumnya mencapai lebih dari 468 ribu kasus pada pertengahan Juli.
Amerika Serikat saat ini rata-rata mengalami infeksi baru kurang dari 50 ribu per hari, untuk pertama kalinya sejak awal Juni. Sebagaimana dilaporkan Reuters, angka kematian mingguan juga turun 9 persen.
Meski begitu, Amerika Serikat masih mengalami wabah virus corona terparah di dunia. Sekitar seperempat kasus Covid-19, dari total 23,8 juta kasus global, ada di AS. Yakni sebanyak 5,9 juta orang positif virus corona.
Baca Juga: Kembali ke Kantor, Karyawan di Dubai Pakai Gelang Berwarna
Sebanyak lebih dari 3,2 juta orang telah dinyatakan sembuh dan 181.094 jiwa meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa