Suara.com - Pasien Covid-19 bisa mengalami gejala jangka panjang, bahkan ketika dinyatakan pulih. Beberapa gejala muncul mencakup masalah jantung, neurologis, dan lain sebagainya.
"Sebagian besar pasien yang terinfeksi Covid-19 pulih sepenuhnya dalam satu hingga dua minggu, tetapi mereka dengan gejala yang lebih serius dapat membutuhkan waktu tiga hingga empat minggu untuk pulih sepenuhnya," kata Janice Johnston, direktur medis Redirect Health di Scottsdale, Arizona pada Huffpost.
Melansir dari Huffpost, berikut adalah pengalaman orang dengan berbagai gejela Covid-19 yang bertahan lama, antara lain:
Sesak Napas, Batuk dan Dada Sesak
Johnston mengatakan gejala yang paling umum terlihat bertahan lama adalah sesak napas, batuk, dan dada sesak. Dia mengatakan bahwa kebanyakan pasien yang menggunakan ventilator memiliki tantangan untuk kembali normal dalam melakukan aktivitas sehari-hari setelah pemulihan.
"Fungsi paru-paru dan massa otot mereka secara keseluruhan membutuhkan waktu lama untuk pulih," kata Johnston.
Sandy Rairdan (60), pasien sembuh Covid-19 dari Arizona mengatakan kepada HuffPost bahwa kapasitas paru-parunya buruk sejak dia didiagnosis dengan Covid-19 pada Juni.
"Saya tidak bisa berjalan lebih dari setengah jam, saya telah menjalani tes darah dan hati saya tidak berfungsi dengan baik, dan trombosit darah saya tidak berada di tempat yang seharusnya," kata Rairdan. "Pemeriksaan darah saya menunjukkan bahwa saya mengalami trauma parah," imbuhnya.
Kelelahan
Baca Juga: Ikut RK Disuntik Vaksin, Kapolda Rudy Gajah: Saya Siap Mental dan Fisik
Gejala umum Covid-19 lain yang bisa bertahan lama adalah kelelahan. Aluko A. Hope, co-direktur Klinik Keterlibatan Pemulihan COVID (CORE) Sistem Kesehatan Montefiore di Bronx, New York mengaitkan kelelahan dengan pekerjaan fisik, emosional, dan kognitif untuk pulih dari penyakit serius.
"Misalnya, pasien yang baru saja keluar dari penyakit serius terkait Covid-19 mungkin mengalami kesulitan berjalan naik dan turun tangga karena otot mereka tidak kembali ke kekuatan penuh," kata Hope.
"Artinya, tugas sederhana seperti menjawab panggilan telepon atau menerima email di siang hari dapat membuat pasien ini kelalahan," imbuhnya.
Sementara itu, Johnston mengatakan dia tidak hanya melihat kondisi ini pada pasien, tetapi juga mengalaminya sendiri setelah tertular Covid-19 pada bulan Juni. Rairdan juga mencatat, bahwa kelelahan menjadi salah satu gejala utama yang ia alami.
Linglung atau Masalah Memori
Hannah Davis, seorang peneliti dan seniman independen yang berbasis di New York menyatakan bahwa ia mengalami efek samping dari Covid-19 selama lebih dari 140 hari. "Ini bukan tentang sesuatu yang rumit, hanya mencoba melakukan video call tetapi terlibat dalam kalimat yang lebih panjang dari biasanya, sayangnya saya tidak dapat meresap kalimat di panggilan itu," kata Davis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif