Suara.com - Virus corona terus menyebar dengan cara yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Virus yang seringkali mematikan itu menimbulkan gejala yang beragam hingga terkadang sulit diidentifikasi.
Gejala paling umum dari penyakit ini terkait dengan sistem pernapasan. Tapi, dalam perkembangannya virus ini juga bisa menyerang sistem pencernaan.
Sehingga, salah satu gejala yang juga sering muncul ialah diare dan muntah yang membuat orang bolak-balik ke toilet.
"Gejala ini mungkin hanya berlangsung satu hari. Beberapa orang dengan Covid-19 mengalami diare dan mual sebelum mengalami demam dan gejala pernapasan," menurut Mayo Clinic.
Satu studi yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology meneliti 206 pasien dengan kasus COVID-19 ringan.
Mereka menemukan 48 orang hanya memiliki gejala pencernaan dan 69 lainnya memiliki gejala pencernaan dan pernapasan.
Dari total 117 penderita gangguan lambung, 19,4 persen mengalami diare sebagai gejala pertama.
Banyak orang yang terinfeksi Covid-19 juga melaporkan kehilangan nafsu makan, seringkali bersamaan dengan gejala gastrointestinal lainnya.
Menurut studi yang dilakukan di Beijing, sekitar 39,9 hingga 50,2 persen orang mengalami kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: Bukan Batuk, Anak-Anak Terinfeksi Covid-19 Cenderung Alami Gejala Diare!
Terlepas dari bukti yang ada, NHS tidak menganggap gejala gastrointestinal sebagai gejala utama. Ada pun gejala utama virus corona adalah:
Suhu tinggi - ini berarti Anda merasa panas saat disentuh di dada atau punggung (Anda tidak perlu mengukur suhu)
Batuk baru dan terus-menerus - ini berarti batuk lebih dari satu jam, atau tiga atau lebih episode batuk dalam 24 jam (jika Anda biasanya batuk, mungkin lebih buruk dari biasanya)
Kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau perasa Anda - ini berarti Anda telah memperhatikan bahwa Anda tidak dapat mencium atau merasakan apa pun, atau hal-hal yang berbau atau rasa berbeda dari biasanya.
"Kebanyakan orang dengan virus corona memiliki setidaknya satu dari gejala ini," katanya.
Saran kesehatan Inggris saat ini mengatakan lakukan tes sesegera mungkin dan tetap di rumah sampai Anda mendapatkan hasilnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara