Suara.com - Ketika banyak orang khawatir berolahraga di ruang tertutup, olahraga di luar ruangan pun jadi alternatif. Meski begitu, tentu tetap harus ikuti sederet protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona yang masih mengancam.
Olahraga di luar ruangan dianggap lebih aman karena memungkinkan perputaran udara yang lebih baik dibandingkan di dalam ruangan. Ditambah lagi, jika dilakukan pada jam yang tepat, Anda akan mendapat manfaat dari paparan sinar matahari untuk pembentukan vitamin D.
Dikutip dari Antara, sebelum melangkah ke luar rumah untuk berolahraga, simak dulu panduan olahraga di luar ruangan dari dokter spesialis kulit Inneke Jane seputar aturan busana, pemakaian masker, hingga waktu yang direkomendasikan untuk perlindungan kulit.
1. Jaga jarak
Jika memungkinkan, olahraga sendirian lebih aman karena tak ada risiko Anda terkena percikan dari mulut orang lain. Tapi jika memang Anda berolahraga bersama orang lain, hindari berkerumun dan tetap menjaga jarak setidaknya dua meter.
2. Pakai masker
Masker wajib dipakai bila Anda berolahraga di tempat ramai untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan virus corona. Namun, bila Anda berada di tempat sepi dan tak ada orang, Anda boleh melepas masker agar tubuh dapat asupan oksigen yang dibutuhkan saat berolahraga.
"Kalau berpapasan sama orang, pakai lagi maskernya," kata Inneke dalam Instagram Live “Tetap Fit Saat Pandemi: Nyaman Berolahraga Outdoor dengan Kulit Terlindungi” di akun Nivea, Minggu (6/9/2020).
3. Busana yang menyerap keringat
Beberapa orang lebih suka memakai baju ketat yang pas di badan saat berolahraga. Tapi tak sedikit pula yang lebih suka pakai baju longgar. Apapun pilihan Anda, pastikan busana olahraga menyerap keringat dan cepat kering. Pakailah sepatu yang pas, tidak kesempitan, lengkap dengan kaos kaki agar kaki tidak lecet dan terkena jamur.
4. Pilih waktu yang tepat
Inneke mengatakan, waktu yang tepat untuk berolahraga di luar rumah berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia adalah sebelum pukul 9 pagi. Anda cukup terpapar matahari selama 15 menit untuk mendapatkan UVB yang membantu membentuk vitamin D.
"Habis 15 menit, lanjut berlari indoor atau di bawah pohon juga boleh."
Baca Juga: Mantan Pasien Covid-19 Ringan Tidak Disarankan Berolahraga, Mengapa?
5. Pakai tabir surya
Pakailah tabir surya, setidaknya SPF30, bila Anda ingin berolahraga pada pagi hari di luar ruangan. Pakai ulang maksimal tiga hingga empat jam sekali. Tapi, bersihkan dulu kulit dari sisa keringat yang menempel sebelum mengoles ulang tabir surya.
"Pilih yang water resistant kalau mau olahraga," kata Inneke.
Bukan cuma wajah yang perlu memakai tabir surya. Bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti tangan dan tungkai juga perlu dilindungi. Orang-orang yang memakai busana lengan panjang sebetulnya juga tetap butuh tabir surya. Meski tertutup busana, kulit juga tetap terpapar sinar matahari meski intensitasnya tidak setinggi orang yang kulitnya terpajan. "Kalau tertutup, penyerapan sinar lebih sedikit," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa