Suara.com - Jerman saat ini tengah menghadapi gelombang kedua Covid-19, menjelang musim dingin yang diprediksi bisa memperparah kondisi virus.
Untuk mencegah virus menyebar, Kanselir Jerman Angela Merkel meminta kalangan anak muda negara itu agar tidak melangsungkan pesta demi mencegah penularan Covid-19, sambil memperingatkan bahwa mungkin diperlukan langkah penanganan yang lebih keras.
"Apa yang kita lakukan dalam beberapa hari dan pekan ke depan akan menentukan bagaimana kita dapat melalui pandemi ini," kata Merkel dalam konferensi pers, Rabu (14/10), usai rapat dengan para pemimpin 16 negara bagian.
"Kita harus meminta, khususnya kepada anak-anak muda, agar tidak berpesta dulu saat ini demi mendapatkan kehidupan yang baik di masa mendatang," ujar Merkel.
Pesta telah berulang kali dituding sebagai penyebab kemunculan klaster Covid-19 di sejumlah kota.
Dalam pertemuan itu, negara-negara bagian di Jerman sepakat untuk memperluas langkah penanganan wabah setelah pertambahan kasus infeksi meningkat.
Dengan kesepakatan tersebut, penerapan aturan-aturan yang lebih ketat, seperti jam malam di bar dan pembatasan untuk jumlah kerumunan orang, akan dilakukan di wilayah dengan rasio 35 kasus baru per 100.000 penduduk dalam tujuh hari --sebelumnya 50 per 100.000 orang.
Merkel juga menyatakan bahwa efek dari langkah yang diambil pemerintah perlu untuk terus dinilai, dan menyebut,
"Kita akan melihat apakah keputusan hari ini sudah cukup. Kekhawatiran saya masih belum usai," ujarnya.
Baca Juga: Sinocav Akan Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Filipina, Mulai Kapan?
Jika langkah baru itu masih juga gagal dalam mencegah peningkatan kasus infeksi, pemerintah akan mengambil langkah lebih lanjut yang sebisa mungkin menghindari penutupan wilayah secara total untuk menghindarkan dampak ekonomi.
"Kita sudah sangat dekat dengan lockdown kedua, lebih dari yang dapat kita bayangkan," kata kepala Negara Bagian Bavaria, Markus Soeder, dalam pernyataan pers yang sama.
Mendukung pernyataan Merkel, Soeder juga menyerukan lebih banyak penggunaan masker, kurangi alkohol, dan lebih jarang berpesta.
Pada Selasa (13/10), Robert Koch Institute (RKI) mencatat sebanyak 5.123 kasus baru, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 334.585 kasus, dengan 43 kematian pada hari yang sama. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Akui Pernah Tolak Arsenal dan Liverpool, Julian Draxler: Apakah Itu Kesalahan?
-
Bayern Munich Bisa Cetak Gol dari Tiga Umpan, Kompany Bongkar Polanya
-
Kisah Striker Thailand: Pulang Abroad dari Liga Jerman Demi Jadi Biksu
-
Baru 17 Tahun, Lennart Karl Dinilai Layak Perkuat Jerman di Piala Dunia 2026
-
Rekor Arjen Robben Hancur, Harry Kane Cetak Sejarah 100 Kontribusi Gol Tercepat di Bayern Munchen
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek