Suara.com - Dunia memperingati Hari Osteoporosis Sedunia setiap tanggal 20 Oktober. Sepeti apa sejarahnya?
Rupanya, sejarah Hari Osteoporosis sedunia untuk berkampanye selama setahun tentang meningkatkan kesadaran global mengenai pencegahan, diagnosis dan pengobatan osteoporosis juga penyakit tulang metabolik.
Peringatan Hari Osteoporosis selalu diselenggarakan oleh International Osteoporosis Foundation (IOF) setiap tahunnya.
Juga melibatkan kampanye oleh komunitas pasien osteoporosis dari seluruh dunia dengan kegiatan di lebih dari 90 negara.
Dikutip dari situs worldosteoporosisday.org, Hari Osteoporosis Dunia diluncurkan pertama kali pada 20 Oktober 1996 oleh Masyarakat Osteoporosis Nasional Inggris dan didukung oleh Komisi Eropa.
Sejak 1997, hari itu telah diselenggarakan oleh IOF. Kemudian pada 1998 dan 1999, Organisasi Kesehatan Dunia bertindak sebagai sponsor bersama Hari Osteoporosis Dunia.
Sejak 1999, kampanye Hari Osteoporosis Sedunia akhirnya selalu mengangkat tema khusus seperti deteksi dini (1999), osteoporosis pada pria (2004), faktor risiko (2007), dan tanda dan gejala spinal faktur (2010).
Untun turut berpartisipasi dalam peringatan itu bisa dengan bergabung dalam acara dan kampanye Hari Osteoporosis Sedunia setempat.
Dukungan terhadap orang-orang dengan osteoporosis bisa dilakukan dengan cara mengenakan pakaian putih.
Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Yuk Rayakan Lewat Senam Osteoporosis Virtual
Juga bisa dengan mendaftarkan diri pada perkumpulan osteoporosis nasional disitus web IOF.
Osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang perlu perhatian serius.
Data International Osteoporosis Foundation mengungkap, prevalensi penyakit osteoporosis di dunia menunjukan 1 dari 3 perempuan usia di atas 50 tahun mengalami patah tulang akibat osteoporosis dan 1 dari 5 lelaki dengan usia di atas 50 tahun mengalami patah tulang akibat osteoporosis.
Berita Terkait
-
Konsumsi Kopi Berlebih Bisa Berdampak pada Kesehatan Tulang Lansia
-
6 Jenis Makanan Terbaik untuk Mencegah Tulang Rapuh di Masa Depan
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Bukan Cuma Bungkuk, Ini 5 Cara Sederhana Mencegah Skoliosis Biar Gak Makin Parah
-
Ole Romeny Balas Keraguan: Tak Semua Percaya Saya Bisa Kembali ke Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek