Suara.com - Beberapa pasien virus corona Covid-19 mengalami gejala jangka panjang setelah dinyatakan sembuh. Kondisi ini biasanya dikenal sebagai "Long Covid-19" atau Covid-19 panjang.
Biasanya kelelahan adalah gejala virus corona Covid-19 yang bisa bertahan lama. Dr Chris pun telah membahas gejala Covid-19 panjang yang dialami pasien lebih muda.
Dr Chris mengatakan kelelahan bisa sangat melemahkan dan berlarut-larut selama beberapa bulan setelah pertama kali terinfeksi virus corona Covid-19.
"Siapapun yang menderita kelelahan pasca terinfeksi virus corona ini harus istirahat," jelas Dr Chris dikutip dari Express.
Selain istirahat, Dr Chris juga merekomendasikan pasien minum banyak cairan untuk mengatasi kondisi ini. Pasien membutuhkan Co-enzyme Q10 dan suplemen vitamin B, yang keduanya membantu meningkatkan energi.
Seseorang bisa mendapatkan Co-enzyme Q10 di toko kesehatan atau apotek. Tapi, Dr Chris menyarankan seseorang untuk memilih jenis yang paling mahal.
Co-enzyme Q10 adalah zat yang mirip dengan vitamin penting dan diperlukan untuk fungsi tepat dari reaksi kimia dalam tubuh. Zat ini membantu memberikan energi ke sel dan memiliki aktivitas antioksidan.
Tim peneliti dari University of Nottingham, telah mengeksplorasi kemanjuran CoQ10 pada kelelahan dengan memeriksa analisis melalui literatur seputar subjek.
Berdasarkan data dari 16 studi, sebanyak 10 di antaranya menunjukkan efek menguntungkan yang signifikan dari suplementasi CoQ10 pada status kelelahan.
Baca Juga: Jangan Abaikan Perubahan Rasa Makanan, Bisa Jadi Tanda Virus Corona!
Para peneliti pun menyimpulan bahwa CoQ10 bisa mengurangi kelelahan. Tapi, para peneliti mengakui bahwa masih perlu uji klinis dengan ukuran sampel yang memadai.
Vitamin B
Sementara itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas California Berkeley mengatakan vitamin B bisa membantu mengubah energi makanan menjadi adenosin trifosat (ATP).
Orang yang menderita penyakit, seperti virus corona Covid-19 mungkin kekurangan vitamin B. Karena itu, tingkat energi mereka menjadi rendah.
NHS menjelaskan ada banyak jenis vitamin B, seperti vitamin B1, B6 dan B12. Vitamin B1 dikenal sebagai thiamin yang membantu melepaskan energi dari makanan dan menjaga sistem saraf sehat.
Vitamin B dikenal sebagai riboflavin yang juga melepas energi dari makanan serta membantu menjaga kesehatan kulit serta mata.
Faktanya, semua vitamin B bisa membantu melepaskan energi. Hal itulah yang mungkin menjadi rekomendasi Dr Chris untuk mengonsumsi vitamin B.
Gejala Covid-19 panjang lainnya termasuk batuk terus-menerus, meskipun mungkin tidak seburuk di awal. Dr Chris juga menambahkan bahwa indra perasa serta penciuman seseorang mungkin akan terpengaruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien