Suara.com - Orang tanpa gejala yang terinfeksi virus corona penyebab sakit Covid-19 tetap bisa menularkan orang lain, khususnya kepada mereka dengan sistem imun lemah seperti lansia, anak-anak, hingga pasien sakit kronik.
Hal tersebut dibuktikan lewat kasus tak biasa di mana seorang perempuan berusia 71 tahun asal Washington sudah tertular virus corona jenis baru selama 70 hari. Selama itu pula tubuhnya sama sekali tidak menunjukkan gejala tengah terinfeksi Covid-19.
Perempuan tersebut diketahui menderita kanker sel darah putih atau leukimia, karena itulah kekebalan tubuhnya lemah dan tidak mampu melawan virus corona baru atau SARS CoV 2.
Kasus perempuan ini bertentangan dengan pedoman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang mengatakan jika virus corona baru memiliki masa inkubasi maksimal 20 hari, dan tidak akan menular lebih dari itu.
"Karena virus ini terus menyebar, akan ada lebih banyak orang dengan gangguan imunosupresif terinfeksi, dan penting untuk mencari tahu bagaimana sifat SARS CoV 2 terhadap orang-orang ini," ujar peneliti dalam makalahnya yang diterbitkan pada 4 November 2020 lalu, mengutip Live Science, Senin (9/11/2020)
Gangguan imunosupresif adalah orang yang bermasalah dengan kekebalan tubuh, di mana sistem imunnya cenderung menurun.
Sebelumnya perempuan itu sempat dirawat di rumah sakit karena kanker leukimia pada 25 Februari Setelah menjalani pemeriksaan Covid-19, perempuan itu dinyatakan positif pada 2 Maret 2020.
Selama 15 minggu perempuan ini telah menjalani lebih dari 12 kali tes Covid-19 dengan hasil virus masih terdeteksi di saluran napas bagian atas selama 105 hari. Menariknya, partikel virus masih bisa menular, yang artinya, perempuan ini masih bisa menularkan virus selama 70 hari.
Jika pada umumnya Covid-19 akan menular setelah 8 hari terinfeksi, dan durasi terlama penyebaran virus dari pasien ke orang biasa adalah 20 hari, sehingga kasus ini berbeda dari biasanya.
Baca Juga: Pasien Ini Positif Covid-19 Hingga 70 Hari, Berapa Lama Sih Infeksi Corona?
Sementara itu, hingga kini peneliti sendiri tidak mengetahui mengapa selama 70 hari ia tidak pernah mengalami gejala Covid-19, padahal sistem kekebalan tubuh perempuan itu terganggu karena kanker leukimia yang diderita yang seharusnya menjadi risiko mengalami gejala berat.
"Status immunocompromised (pasien dengan kondisi khusus) seharusnya sangat mungkin membuat virus lebih menyebar dari saluran napas atas ke saluran napas bawah. Meski pasien terinfeksi selama 105 hari, tapi virus tidak menyebar, dan ini misteri bagi kami," terang peneliti Vincent MunsterAhli VirusNational Institute of Allergy and Infectious Disease.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
- 
            
              Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
- 
            
              Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!
- 
            
              Melihat dengan Gaya, Ini Cara Baru Menikmati Penglihatan yang Sehat