Suara.com - Munculnya mitos dan hoaks seputar vaksin membuat pengembangan vaksin Covid-19 terhambat di Indonesia.
Padahal menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Cissy Kartasasmita, salah satu isu yang paling santer adalah seputar keamanan vaksin.
Ia mengatakan isu bahwa vaksin Covid-19 tidak benar, karena ratusan ribu relawan telah disuntik vaksin tersebut dan tidak mengalami efek samping berat.
"Kita berlomba dengan mitos, info yang kurang tepat mengenai katanya efek samping. Mengenai yang secara teori mungkin bisa terjadi, tapi telah terbukti sudah 100.000 lebih relawan di dunia dan aman," kata Cissy dalam diskusi virtual, dilansir ANTARA.
Cissy mengatakan ada beberapa orang yang mengalami efek samping tapi ringan.
Selain itu, informasi mengenai relawan yang meninggal atau sakit berat tidak terbukti dalam uji klinis tersebut.
"Waktu dilakukan penelitian banyak yang ternyata adalah yang dapat 'placebo' dan juga kejadiannya tidak berhubungan dengan vaksinasi," katanya.
Indonesia juga ikut menjadi salah satu negara yang terlibat dalam uji klinis vaksin Covid-19 dengan 1.620 orang di Bandung, Jawa Barat menjadi relawan vaksin Sinovac.
Dokter yang menjadi Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan bahwa pemerintah dan media harus terus menyosialisasikan informasi yang benar kepada masyarakat agar mereka merasa tenang dan menangkis hoaks yang beredar.
Baca Juga: Sasaran Vaksin Covid-19 Usia 18-59 Tahun, Terawan Beberkan Syaratnya
Selain itu Cissy juga menegaskan bahwa pemberian vaksin Covid-19, yang masih dalam tahap uji klinis fase tiga, juga akan dilakukan secara bertahap dengan tenaga kesehatan akan menjadi salah satu prioritas untuk mendapatkannya.
Hal itu karena tenaga kesehatan berada di garis depan perawatan pasien Covid-19 dan rentan tertular penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Vaksin Covid-19 itu juga hanya bisa diberikan kepada orang sehat dalam usia 18-59 tahun, karena penelitian sejauh ini dilakukan terhadap relawan dengan rentang umur tersebut.
Skala prioritas tersebut karena jumlah vaksin Covid-19 sendiri belum mencukupi untuk langsung diberikan kepada seluruh masyarakat.
Dia memastikan vaksin yang nantinya akan diberikan akan melewati persetujuan dari BPOM tentang proses pengujian vaksin dan MUI untuk masalah kehalalan.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa menerimanya dengan baik sehingga kita bisa mencapai 70 persen 'herd immunity' sehingga yang tidak bisa divaksin pun bisa terlindungi," tegasnya.
Berita Terkait
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?